Breaking News:

Pilpres 2024

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo-Gibran, 2 Partai Koalisi Lain Kompak Beri Jawaban

Airlangga Hartarto berharap Partai Golkar mendapat jatah 5 kursi menteri di era pemerintahan Prabowo - Gibran kelak.

Istimewa via Tribunnews.com
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membanggakan jika 80-90 persen pemilih partainya juga memilih paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Partai Golkar juga menyebut partainya mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi yang ada.

Sehingga atas kemenangan itu, Airlangga Hartarto berharap Partai Golkar mendapat jatah 5 kursi menteri di era pemerintahan Prabowo - Gibran kelak.

Baca juga: Spanyol Jadi Negara ke- 18 yang Beri Ucapan Selamat atas Perolehan Suara Tertinggi Prabowo Subianto

Menanggapi hal itu, dua partai koalisi lainnya, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) kompak bersuara.

- Partai Demokrat

Dikutip dari Tribunnews, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut itu adalah hak dari Partai Golkar sebagai aspirasi, Minggu (17/3/2024).

Menurutnya sah-sah saja, namun saat ini sebaiknya menunggu pengumuman dari KPU terlebih dahulu.

"Setiap partai sah-sah saja menyampaikan aspirasi, termasuk Partai Golkar yang mengajukan proposal 5 kursi menteri di kabinet," kata Kamhar.

"Jadi, karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU," jelasnya.

Selain itu, menteri adalah hak dari presiden nantinya.

Sehingga pasti akan ada pembicaraan antara Prabowo dengan para pimpinan partai politik lainnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Suara di 32 Provinsi, Skor: Prabowo-Gibran 30, Anies-Imin 2, Ganjar-Mahfud 0

- Partai Amanat Nasional (PAN)

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, ia mengaku harus menahan diri untuk tidak mengomentari permintaan dari Airlangga Hartarto tersebut.

Sebab, menurutnya, hal itu merupakan urusan rumah tangga Partai Golkar.

"Soal Partai Golkar, saya harus menahan diri, tidak mau mengomentari karena itu adalah urusan rumah tangga Golkar sendiri. Kami tidak mau berkomentar," kata Viva Yoga, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Minggu (17/3/2024).

Viva menuturkan, PAN bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran masih fokus menunggu hasil pemilu dari KPU dan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita masih menunggu rapat pleno KPU. Dan jika ada gugatan kita masih menunggu sidang MK," ucapnya.

"PAN bersama TKN masih fokus di situ. Kalau soal kabinet dan segala macam kan itu terserah presiden dan wakil presiden saja," ucapnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Suara Nasional di 30 Provinsi Indonesia, Prabowo-Gibran Terbanyak di Jawa Timur

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kiri) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diketahui pernyataan Airlangga Hartarto itu dikatakan dalam silaturahmi Partai Beringin di Bali, Jumat (15/3/2024).

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi, maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah," ujar Airlangga.

"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," kata Airlangga. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai GolkarPrabowoAirlangga HartartoPartai DemokratPartai Amanat Nasional (PAN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved