Pemilu 2024
2 Kandang Banteng Tergerus di Pemilu 2024, Pengaruh Sosok Jokowi hingga Partai Baru yang Berkuasa
Kenyataan pahit harus dialami PDIP di Pilpres Jawa Tengah dan Pileg DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan penghitungan suara nasional di 16 provinsi hingga Rabu (13/3/2024) siang hari.
Di antaranya adalah penghitungan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Kenyataan pahit harus dialami PDIP di Pilpres Jawa Tengah dan Pileg DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: 3 Perbedaan Perolehan Suara Partai Politik DPRD DKI Jakarta, PDIP Paling Ngenes, Siapa Tambah Kursi?
Pasalnya, di Pemilu 20219 lalu, dua daerah itu merupakan kandang banteng.
Di mana pasangan calon yang diusung PDIP untuk Pilpres unggul di Jawa Tengah.
Begitu pula untuk DPRD DKI Jakarta, di Pemilu 2019, partai Banteng ini mendapatkan suara terbanyak.
Namun, hal ini berbeda dengan kenyataan di Pemilu 2024.
Baca juga: Hasil Suara Kontras Prabowo di Jateng pada Pilpres 2024 dan 2019, Ganjar dan PDIP Tak Lagi Berkuasa
- Pilpres Jawa Tengah
Berdasarkan pengitungan nasional KPU RI, paslon yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo - Mahfud MD tumbang di kandang banteng.
Kegagalan itu berhasil dilakukan oleh paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran mendapatkan 12.096.454 suara sementara Ganjar - Mahfud mendapatkan 7.827.335 suara.
Selisih signifikan itu dianggap ada peran Presiden Jokowi di dalamnya.
Dikutip dari Tribunnews, Pengamat Komunikasi Poltiik Jamiludin Ritonga mengatakan kekalahan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah hal yang mengejutkan.
"Perolehan suara itu tentu mengejutkan, sebab Ganjar menjadi gubernur dua periode di Jawa Tengah," kata Jamiluddin, saat dimintai tanggapannya, Selasa (12/3/2024).
"Selain itu, Jawa Tengah selama ini dikenal menjadi basis PDIP," ujar Jamiluddin.
Baca juga: 4 Fakta PKS Gusur Suara PDIP di DPRD Jakarta, Banteng Berangsur Turun dalam 3 Pemilu Terakhir
Dijelaskan Jamiluddin, hal tersebut bisa terjadi karena Jokowi kerap berkunjung ke Jawa Tengah.
Sehingga hanya capres yang didukung Jokowi lah yang mendapatkan hati di masyarakat.
- DPRD DKI Jakarta
Jumlah kursi DPRD DKI Periode 2004-2009 adalah 94 orang.
Lima tahun kemudian atau pada Pemilu 2019, suara PDIP turun tiga kursi atau hanya meraih 25 kursi (24 persen).
Jumlah kursi DPRD DKI 2019-2024 sebanyak 106 orang.
Pemilu 2024 adalah pemilu yang memprihatinkan bagi PDIP karena hanya hanya meraih 14 kursi atau 13 persen kursi dewan.
Kursi PDIP direbut oleh PKS yang mendapatkan suara tertinggi untuk DPRD DKI Jakarta.
PKS memperoleh 1.012.028 suara dan diperkirakan akan mendapat 18 kursi DPRD DKI periode 2024-2029.
Jumlah tersebut bertambah dua kursi dari periode 2019-2024.
Perolehan jumlah kursi pada DPRD DKI yang banyak membuat PKS diprediksi kuat akan mendapat kursi pimpinan pada periode 2024-2029 ini. (TribunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|