Timnas Indonesia
Keuntungan Timnas Indonesia Naturalisasi Daijiro Chirino: Bintang Persija Jakarta Auto Kalah Pamor
Keuntungan Timnas Indonesia naturalisasi Daijiro Chirino, bintang Persija Jakarta auto kalah pamor, berikut sebabnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Satu di antara tim yang pernah merasakan overlaping Daijiro Chirino adalah Real Madrid Castilla.
Daijiro Chirino yang menusuk ke dalam kotak penalti mampu mengontrol bola hasil umpan terobosan rekannya dengan baik di menit ke-24.
Tanpa pikir panjang, bola keras dilesatkan dan sukses merobek gawang Real Madrid Castilla untuk kemenangan CD Castellon dengan skor 4-1.
Selain itu, postur tinggi hampir 1,85 meter itu kerap ia manfaatkan untuk overlap untuk bisa mendapatkan bola crossing baik dari bola mati maupun open play.
Baca juga: Sistem Kebut Semalam, Nathan Tjoe A On Resmi Gabung Timnas Indonesia, 2 Bintang Persib Tumbalnya?
Baca juga: Keuntungan Timnas Indonesia Naturalisasi Calvin Verdonk: STY Terpikat, Pilar Persib-Persija Terancam
4. Proyeksi Jangka Panjang
Keempat terkait dengan sosok Daijiro Chirino yang bisa diproyeksikan jangka panjang oleh Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Daijiro Chirino lahir pada 24 Januari 2002.
Saat ini, pemain kelahiran Zwolle Belanda itu tepat berusia 22 tahun.
Dengan usianya yang masih 22 tahun, lini belakang Timnas Indonesia akan lebih kokoh karena secara fisik tentu akan berbeda dengan usia pemain di atas 30 tahun.
5. Pengalaman di Liga Belanda dan Spanyol
Kelima berkaitan dengan rekam jejak karier Daijiro Chirino.
Tercatat, Daijiro Chirino meniti kariernya bersama ASC Waterwijk sebelum tahun 2014.
Hingga pada akhirnya berhasil menimba ilmu di PEC Junior tahun 2014 sampai dengan 2017.
Kariernya terus menanjak bersama PEC Zwolle dari U-17 sampai dengan U-21.
Hingga pada akhirnya sukses promosi ke PEC Zwolle di Liga Utama Belanda dan bermain selama dua musim sejak 2021 sampai dengan 2023.