Puasa
Simak Adab Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Lakukan 7 Langkah Ini sesuai Syariat Islam
Perlu diketahui bahwa buka puasa memiliki adab yang bisa dilakukan sesuai dengan ajaran Islam sehingga membuat ibadah puasa semakin berkah.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Sebelum memulai makan setelah berbuka, umat Muslim dianjurkan untuk membaca basmalah, baik secara lengkap maupun singkat, karena ini merupakan tindakan yang baik.
Jika terlupa membaca basmalah sebelum makan, maka bisa dibaca saat mengingatnya dengan membaca Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (Dengan Nama Allah sejak awal dan akhir makan/minum).
Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai Anakku, bacalah “bismillah”, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)
4. Disunnahkan untuk memakan kurma
Pada saat berbuka puasa, kita sebagai umat muslim disunahkan untuk memakan buah kurma dengan jumlah yang ganjil yakni tiga butir atau lebih misalnya lima, tujuh dan seterusnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi kurma basah (ruthab), bila tidak ada kurma basah, maka boleh dengan kurma kering (tamr).
Jika tidak ada kurma, disunnahkan untuk berbuka dengan air zamzam
Ketika berbuka puasa, disunahkan untuk memakan kurma dalam jumlah ganjil, baik itu tiga butir atau lebih, dan lebih baik lagi jika kurma yang dimakan adalah kurma basah.
Namun jika tidak ada, kurma kering juga dapat digunakan.
Hal ini berdasarkan urutan keutamaan air yang dikemukakan oleh para ulama sebagaimana disebutkan dalam nazham oleh imam At-Tâj As-Subkî.
Urutan air yang utama: pertama, air yang memancar dari jari jemari Nabi SAW; kedua, air zamzam; ketiga, air telaga Kautsar; keempat, air sungai Nil; kelima, air dari sungai-sungai lainnya.
Jika tidak tersedia kurma, disarankan untuk berbuka dengan air Zamzam, dan jika tidak tersedia, air dari Sungai Nil bisa digunakan.
Jika kedua pilihan tersebut tidak ada, maka boleh menggunakan air biasa, mineral, atau kemasan. Urutan ini didasarkan pada prioritas air yang disebutkan oleh para ulama.
5. Membaca doa berbuka puasa
Setelah berbuka dengan minum atau makanan manis, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa, baik itu doa yang diajarkan oleh Nabi SAW maupun rangkaian doa yang disusun oleh para ulama.
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ.
Artinya, "Ya Allah bagiMulah aku berpuasa, atas rizki-Mulah aku berbuka, padaMulah aku beriman, kepadaMulah aku bertawakkal (berserah diri). Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semoga tetaplah pahala --puasa, insya Allah Taala. Duhai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan yang telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka."
6. Makan dan minum secukupnya
Sumber: Tribun Medan
Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Puasa Rajab, Dilengkapi Amalan dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Daftar Puasa Sunah di Bulan Agustus 2024 Lengkap dengan Jadwal Pelaksanaannya, Termasuk Ayyamul Bidh |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Sunah yang Bisa Dilaksanakan Bulan Agustus 2024, Lengkap dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Menurut Muhammadiyah di Bulan Muharram, Lengkap dengan Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Kapan Amalan 2 Puasa Sunah Tasua dan Asyura yang Bisa Dilakukan saat Bulan Muharram Juli 2024? |
![]() |
---|