Breaking News:

Pemilu 2024

4 Buntut Kenaikan Suara PSI dalam Waktu Singkat, KPU Tak Mau Beri Diagram hingga Tudingan ke Jokowi

KPU memutuskan menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sirekap terhadap formulir C.Hasil TPS setelah polemik PSI

Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat berkunjung ke wisata kuliner SOR Kerkhof, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/9/2023). 

Dikutip dari Kompas TV, PPP mempertanyakan naik-turunnya perolehan suara partainya di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pihak PPP menjelaskan, suara partai itu mencapai 3.058.013 suara pada 27 Februari 2024, atau mencapai empat persen.

Namun, pada 2 Maret, perolehan suaranya turun menjadi 3.037.798 atau setara 3,97 persen.

Berbeda dengan penurunan suara yang dialami PPP, berdasarkan pengamatan PPP pada 1 Maret 2024, perolehan suara PSI melonjak 19.000 suara dalam waktu 2 jam.

- Sorotan Media Asing

Media Malaysia, BenarNews turut menyoroti lonjakan suara partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.

Menurutnya, kenaikan tersebut bisa memicu adanya dugaan kecurangan.

"Banyak pihak memandang PSI sebagai kendaraan bagi Kaesang, untuk mengikuti jejak ayahnya, yang akan selesai masa jabatanya sebagai presiden pada Oktober setelah menjabat sebagai kepala negara selama dua periode,"tulisnya. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kaesang PangarepReal CountSirekapPartai Solidaritas IndonesiaJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved