Liga 1
Sinyal Eksodus Persikabo 1973: 4 Jadi Primadona Transfer, Persib, PSS, PSIS-Persija Kans Mengintai
Sinyal eksodus Persikabo 1973 semakin nyata, empat pemain kans jadi primadona di bursa transfer awal musim Liga 1 2024/2025.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Sosoknya yang berlabel Timnas Indonesia membuat Dimas Drajad diprediksi mau tidak mau harus angkat kaki dari Persikabo 1973 jika terdegradasi demi kesempatannya bermain bersama skuad Garuda.
Terlebih, namanya sempat dikaitkan dengan Persib Bandung dan PSIS Semarang yang santer pernah menaruh hati untuk mendatangkannya.

Baca juga: Seri Dadakan Kontra Persikabo 1973, 1 Pemain di Luar Dugaan PSS Sleman Banjir Sorotan Keras BCS
2. Syahrul Trisna (GK)
Sama seperti Dimas Drajad, sosok Syahrul Trisna juga berpotensi angkat kaki bukan karena kontrak melainkan kondisi Persikabo 1973.
Kondisi Persikabo 1973 yang rawan terdegradasi jadi sebab utama Syahrul Trisna potensi pergi dari tim yang sudah ia bela sejak 2018 silam.
Namanya yang jadi langganan masuk skuad Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong jadi sebab dirinya berpotensi angkat kaki demi menjaga peluangnya membela skuad Garuda.
Selain itu, sosoknya yang kerap masuk skuad Timnas Indonesia berpotensi menarik atensi beberapa tim lain untuk mendatangkannya.
PSIS Semarang sempat dikaitkan dengan kiper berusia 28 tahun tersebut.
Ada juga mantan timnya PSS Sleman yang kans juga untuk memulangkannya musim depan jika Persikabo 1973 terdegradasi.

Baca juga: Hitung-hitungan Calon 3 Tim Degradasi Liga 1, Arema FC Selamat, Persikabo dan Bhayangkara FC Berat
3. Yandi Sofyan (CF)
Striker sekaligus top skor Persikabo 1973 sementara dengan 5 golnya, Yandi Sofyan berpotensi angkat kaki karena dua sebab.
Sebab pertama berkaitan dengan kontraknya yang segera expired pada akhir musim 2023/2024.
Sedangkan sebab kedua berkaitan dengan eksistensi Persikabo 1973 saat ini yang terancam zona merah degradasi.
Namanya bisa saja masuk ke dalam lis bidikan mantan timnya Persib Bandung karena tim berjuluk Pangeran Biru itu saat ini tak memiliki penyerang lokal murni di lini depan.
4. Manahati Lestusen (DMF)