Golkar Ungguli Partai Gerindra, Akui Dapat Endorsement Prabowo hingga Faktor Adanya Caleg Baru

TRIBUNWOW.COM - Partai Golkar berada di posisi kedua pilihan partai politik terbanyak di bawah PDIP.

Data itu diambil berdasarkan quick count pada Kamis (15/2/2024) dan real count KPU RI sementara pada Rabu (21/2/2024).

Perubahan suara Partai Golkar itu mendapat peningkatan di banding dengan Pemilu 2019 lalu.

Baca juga: 4 Fakta Wacana Hak Angket DPR untuk Usut Kecurangan Pemilu, Dua Partai Diprediksi Khianati Paslonnya

Diketahui, saat itu PDIP memimpin perolehan suara partai politik dan disusul Partai Gerindra.

Namun, Partai Gerindra saat ini memiliki suara di bawah Partai Golkar.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman menyebut ada faktor capres Prabowo di dalamnya.

Dikutip dari Antara, Partai Golkar dianggap mendapat efek ekor jas setelah mengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Rabu (21/2/2024).

"Harus kita akui, ini juga berkat endorsement Pak Prabowo di beberapa titik," ujar Maman.

"Kalau kita lihat, kampanye-kampanye Partai Golkar dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran memberikan efek positif luar biasa," tambahnya.

Baca juga: Soal Jusuf Kalla Pilih Anies Disebut Agum Gumelar Tak Etis: Tokoh Golkar Partainya Dukung Prabowo

Selain itu, sosok Prabowo juga dianggap tak pernah berat sebelah pada partai-partai koalisi yang mengusungnya.

Termasuk pada Partainya sendiri, Partai Gerindra yang tak diunggulkan lebih dari koalisi lainnya.

"Walaupun Beliau maju sebagai Capres dan juga Ketua Umum Partai Gerindra, Beliau bisa menempatkan diri di posisi in the middle," tambah Maman.

Sementara itu, dikutip Kompas.com, Pengamat Politik Agung Baskoro menyebut ada sejumlah faktor keunggulan Partai Golkar di Pemilu 2024.

“Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa menurut saya. Bisa menggeser (Partai) Gerindra yang notabene punya figur calon presiden (capres),” kata Agung dalam keterangan pers, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Nasib Malang 3 Caleg yang Pindah Partai di 2024 namun Terancam Lolos ke Senayan, Punya Suara 27 Ribu

Agung menilai faktor utamanya adalah Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain itu, ada faktor caleg baru yang sudah memiliki nama di kalagan pemilih.

Ia mencontohkan efek dari masuknya Atalia Praratya yang bisa memecah suara di basis partai lain.

“Contoh, misalkan di Jawa Barat itu ada istrinya Ridwan Kamil, Atalia Praratya. Itu kan luar biasa, bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra,” ujar Agung.

Agung mengakui bahwa efek Ridwan Kamil yang berada di belakang Atalia juga berpengaruh terhadap suara Partai Golkar di Jawa Barat.

Diketahui, Ridwan Kamil juga menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran dari Jawa Barat. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)