Nasib Ngenes Mantan Pelatih Arema FC-PSS: Dalam Semusim Rasakan 3 Kasta Berbeda di Liga Indonesia

TRIBUNWOW.COM - Nasib ngenes mantan pelatih Arema FC dan PSS Sleman, dalam satu musim rasakan tiga kasta berbeda di Indonesia, berikut sebabnya.

Dilansir TribunWow.com, mantan pelatih Arema FC yang dimaksud adalah I Putu Gede.

Seperti diketahui, I Putu Gede belum lama ini telah diumumkan sebagai juru taktik klub Liga 3, Persibo Bojonegoro.

Nama I Putu Gede resmi diumumkan sebagai pelatih pada Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Kerugian Arema FC Resmi Pecat Fernando Valente: Ada 2, Aremania Auto Beri Protes Keras ke Manajemen

Juru taktik asal Bali itu ditunjuk untuk menahkodahi Persibo Bojonegoro menghadapi putaran Nasional Liga 3 Indonesia.

Ini kali kedua I Putu Gede melatih Persibo Bojonegoro setelah sebelumnya terjadi di musim 2016/2017 dan 2017/2018 lalu.

Pelatih asal Bali itu ditugaskan untuk jadi suksesor Iwan Setiawan yang berhasil membawa Persibo Bojonegoro juara Liga 3 Jawa Timur sebelumnya.

"Welcome back coach, Selamat datang kembali, coach Putu Gede di bumi Angling Dharma. Secara resmi manajemen tim Persibo Bojonegoro menunjuk pelatih berlisensi A Pro Putu Gede sebagai pelatih kepala untuk menghadapi putaran Nasional Liga. 3 Indonesia.

BAWA SANG NAGA TERBANG TINGGI, COACH!" tulis @persibo.bojonegoro.

Kembalinya I Putu Gede bersama Persibo Bojonegoro membuat kiprahnya dalam satu musim kini semakin lengkap.

Sebelumnya, I Putu Gede menahkodahi Persikab Bandung di gelaran Liga 2 per 29 Agustus 2023.

Sayang, I Putu Gede gagal selamatkan Persikab Bandung untuk bertahan di Liga 2 musim depan.

Baca juga: Skema Klasik Offensive Widodo Cahyono Putro jika Gabung Arema FC: 1 Kans Jadi Tumbal, Aremania Cek

Di bawah I Putu Gede, Persikab Bandung hanya mampu bukukan 4 kali menang, 7 imbang dan 7 kali menelan kekalahan.

Sebelum terdegradasi bersama Persikab Bandung, I Putu Gede terlebih dahulu gagal bersama Arema FC.

Ditunjuk pada Februari 2023, I Putu Gede hanya bertahan selama satu bulan sampai dengan 31 Maret 2023.

Sempat ditunjuk sebagai asisten pelatih Joko Susilo, I Putu Gede kembali hanya berkarier seumur jagung bersama Arema FC.

Didapuk pada 1 Juli 2023, I Puu Gede resmi mengundurkan diri pada 22 Juli 2023.

Jauh sebelum melatih Arema FC, I Putu Gede juga pernah tercatat sebagai arsitek Persekat Tegal, PSS Sleman dan PSMS Medan.

Menarik dinantikan kiprah selanjutnya I Putu Gede di Persibo Bojonegoro.

Akankah berhasil membawa Persibo Bojonegoro lolos ke Liga 2 2024/2025 atau justru sebaliknya.

Kerugian Arema FC Depak Fernando Valente

Kerugian Arema FC resmi pecat Fernando Valente, ada 2, Aremania auto beri protes keras ke manajemen.

Dilansir TribunWow.com, kabar mengejutkan datang Arema FC.

Tak disangka, langkah ekstrem ditempuh manajemen Arema FC dengan memecat pelatih asal Portugal, Fernando Valente.

Fernando Valente resmi dipecat Arema FC pada Jumat (9/2/2024).

"Rutam Nuwus Coach 

Arema FC dan Fernando Valente secara resmi mengakhiri kerjasama," tulis @aremafcofficial.

Dengan resminya Arema FC memecat Fernando Valente, konsekuensi besar harus dihadapi Singo Edan.

Berikut ini dua kerugian Arema FC memecat Fernando Valente:

1. Ubah Skema

Kerugian pertama berkaitan dengan skema yang tentu berubah setelah dipecatnya Fernando Valente oleh Arema FC.

Seperti diketahui, Arema FC akrab dengan skema klasik 4-1-3-2 di bawah komando Fernando Valente.

Pelatih asal Portugal itu juga kerap memainkan taktikal klasik lainnya 4-4-2 memanfaatkan kedalaman skuad di lini depan Arema FC yang memiliki goalgetter dua yakni Gilbert Alvarez dan Dedik Setiawan.

Merujuk kabar terkini, sosok pelatih Arema FC merujuk kepada Widodo Cahyono Putro.

Padahal, Widodo Cahyono Putro dikenal sangat kental dengan skema klasik 4-3-3 yang notabene berbeda dengan apa yang diterapkan Fernando Valente dalam 15 pertandingannya melatih Arema FC.

Baca juga: Sinyal Kejutan Transfer Persebaya Surabaya: Arema FC dan Persija Jakarta Siaga, Bonek Cek Sebabnya

2. Dikejar Waktu dan Dituntut Chemistry Secepatnya

Kerugian kedua tentu saja dengan kompetisi Liga 1 yang semakin mendekati akhir membuat pergantian pelatih Arema FC merupakan perjudian nyata dari manajemen Singo Edan.

Mengingat, para penggawa Singo Edan dituntut untuk segera beradaptasi cepat dengan sosok pelatih anyar mereka pengganti Fernando Valente.

Hal itu tentu saja tak bisa secara instan terjadi.

Terlebih, pelatih anyar datang di tengah kompetisi yang akan segera berakhir dan juga posisi Arema FC yang saat ini masih terjerembab di zona degradasi.

Jika tak kunjung temukan chemistry, bukan menutup kemungkinan tim-tim yang tengah onfire bakal memberikan petaka bagi klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Baca juga: Sinyal Kuat Widodo Cahyono Putro Gabung Arema FC, 2 Kode Muncul, Otw Rutam Nuwus Fernando Valente?

Menyikapi dipecatnya Fernando Valente, para Aremania pun langsung lakukan protes keras kepada manajemen Arema FC.

Hal itu dapat dilihat pada unggahan perpisahan Fernando Valente yang diunggah pada laman resmi Instagram Arema FC, Jumat (9/2/2024).

"Manajemen ora jelas, blunder sudah dilakukan sejak awal musim. Bertahan liga 1 Alhamdulillah, degradasi ya wis pasrah," tulis @rahmat_tir****

"seng bosok pemaine seng di guwak pelatihe, skuad gak pantes main nang liga 1 kok ancene," tulis @prile****

"Ganti pelatih lokal? Maksude persiapan liga 2 ?????" tulis @ik****

"Eman aslie iku lokalan e akeh gk layak," tulis @rizky_poil****

"Wong sing ra enek daya juang e ki pemain e,kok malah gonta ganti pelatih ae," tulis @dandipra****

"Awuren, sg lemes i pemain mu," tulis @waann****.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya