Pemilu 2024
Nasib Erfin Dewi, Caleg Viral Jual Ginjal di Bondowoso, Real Count Sementara KPU Cuma Dapat 40 Suara
Setelah pencoblosan, bagaimana perolehan suara Erfin Dewi Sudanto? Apakah ia berpeluang besar lolos sebagai anggota dewan?
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan kabar seorang calon legislatif (caleg) yang sampai menjual ginjalnya karena tidak memiliki uang untuk kampanye.
Caleg tersebut bernama Erfin Dewi Sudanto, yang maju sebagai caleg DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 9, untuk dapil Bondowoso 1, Jawa Timur.
Nama Erfin langsung viral dan ramai dibicarakan netizen.
Baca juga: Viral Caleg Jual Ginjal demi Biaya Kampanye Pemilu 2024, Ngaku Uang Tak Cukup hingga Ini Sosoknya
Sebagian ada yang kasihan, sebagian lainnya ada yang menyayangkan karena menjual ginjal hanya untuk kampanye.
Lantas, setelah pencoblosan, bagaimana perolehan suara Erfin Dewi Sudanto? Apakah ia berpeluang besar lolos sebagai anggota dewan?
Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin 19 Februari 2024 pukul 09.00 WIB, perolehan suara Erfin sangatlah sedikit.
Data masuk pada waktu tersebut sebesar 249 dari 475 TPS atau 52.42 persen.
Erfin baru mendapat 40 suara.
Sangat jauh dari rekannya, sesama caleg PAN, Malik Atamimi, yang sudah mendapat 1.237 suara.
Dengan jumlah sekecil itu, besar kemungkinan Erfin gagal memperoleh kursi DPRD Bondowoso.
Nasibnya kini tak diketahui. Akun Instagram mengatasnamakan dirinya tidak update sejak empat tahun lalu.

Sosok Erfin
Erfin Dewi Sudanto adalah warga Desa Bataan, Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur.
Ia memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Bondowoso, meliputi Tenggarang dan Wonosari.
Pria 47 tahun ini sebelumnya pernah menduduki jabatan Kepala Desa (Kades) Bataan periode 2007-2013.
“Saya waktu pelayanan pada masyarakat luar biasa walaupun gajinya sedikit,” kata Erfin dikutip dari Kompas.com.
Sebagai kepala desa, Erfin totalitas. Ia sampai menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.
Karena kinerjanya, Erfin diganjar penghargaan dari bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.
Setelah masa jabatan habis, Ervin maju lagi di Desa Bataan. Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.
Tak berhenti di situ, Ervin juga sempat maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selanjutnya, namun ia mengaku dijegal dengan tidak lolos di tahapan administrasi.
“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” aku dia.
Baca juga: Geliat Caleg Artis di Pemilu, Komeng Kalahkan Capres hingga Hasil Jual 2 Mobil Dede Tak Signifikan
Tak Punya Modal Nyaleg hingga Jual Ginjal
Kondisi finansial Erfin tak menguntungkan. Namun, ia menerima tawaran jadi calon legislatif dari PAN.
Erfin menyadari bahwa modal kebaikan saja untuk maju sebagai caleg tidak cukup.
"Perlu modal besar. Teman saya itu saat Pileg 2019 bisa habis sekitar Rp 2 miliar untuk caleg DPRD. Akhirnya dari sana saya tekad bulat menjual ginjal saya,” terang Erfin.
Erfin mengklaim hatinya tak tenang jika tidak bisa berbuat untuk masyarakat, warga miskin, lansia, hingga dhuafa.
Dasar itulah yang membuatnya ngotot ikut kontestasi pemilihan legislatif memperebutkan kursi DPRD Bondowoso. Bahkan rela jual ginjal.
Namun, tak ada satu pun yang tertarik membeli ginjalnya walau ada yang pernah menghubungi dan menanyakan harga.
Transaksi tak berlanjut. Erfin menduga orang yang bertanya harga ginjalnya hanya menguji keseriusannya. Tidak lebih. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Caleg Jual Ginjal di Bondowoso, Bagaimana Nasib dan Perolehan Suaranya?
Sumber: Tribunnews.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|