Breaking News:

Pilpres 2024

Faktor yang Buat Prabowo-Gibran Unggul Jauh di Pilpres 2024, Efek Jokowi hingga Sosok sang Menhan

Ada peran besar Presiden Jokowi di balik keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ini analisis pengamat.

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima 

"Memang Pak Jokowi intensif kelihatannya juga untuk memberdayakan kapital sosialnya, kekuatan dukungannya dia itu dengan pemilihnya kepada pasangan 02 ini, jadi siapa yang mau melawan," kata Bestian.

Jokowi dan Prabowo makan bakso bersama di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024)
Jokowi dan Prabowo makan bakso bersama di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024) (HO Tribunwow)

Prabowo-Gibran Unggul di Semua Gugus Pulau

Diberitakan sebelumnya, hasil exit poll Litbang Kompas menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua gugus pulau se-Indonesia pada Pilpres 2024.

Peneliti Senior Litbang Kompas Bambang Setiawan mengungkapkan, Prabowo-Gibran memperoleh suara lebih dari 50 persen di setiap gugus pulau.

"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua gugus pulau. Hasil survei setelah pencoblosan memperlihatkan pasangan tersebut unggul dengan 52,3 persen suara di Pulau Jawa, sedangkan di Sumatera 54,7 persen dan Bali-Nusa Tenggara 51,6 persen," tulis Bambang, Kamis, dikutip dari Kompas.id.

"Di gugus Pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku-Papua bahkan dukungan terhadap mereka mencapai di atas 60 persen," imbuh dia.

Efek Jokowi Sangat Kuat

Sementara itu, Pakar komunikasi politik Nyarwi ahmad menyebut bahwa efek Presiden Jokowi sangat kuat dalam Pilpres 2024.

Ia menyoroti, Jawa Tengah dan Bali yang notabene merupakan kandang banteng alias PDIP harus menelan pil pahit karena paslon yang diusungnya Ganjar-Mahfud tidak diunggul.

"Tim Prabowo harus diapresiasi berhasil mem-branding dirinya atau menjelaskan posisi yang dirinya secara jelas bahwa penerus Jokowi itu nyata," kata dia dikutip dari Kompas TV, Kamis (15/2/2024).

Nyarwi menjelaskan, efek Jokowi bukan hanya dalam konteks elektoral, tetapi sebagai kepala pemerintahan ia memiliki sumber "kampanye yang tak berbatas".

"Sebagai presiden memang menjalankan program, kebijakan sekaligus juga di situ ada kegiatan kampanye. Jika dikatakan efek Jokowi, buktinya apa cuma kita buka aja data quick count Jawa Tengah dan Bali Jawa Tengah hari ini terrsa sekali. Betul kandang banteng tetapi tidak menjadikan kandang Ganjar," urai dia.

Baca juga: Viral Video Sekelompok Remaja Diduga Coblos Surat Suara di Luar TPS, Ini Kata Bawaslu Sampang

Diketahui berdasarkan hasil quick count sementara Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jawa Tengah Rabu kemarin, Anies-Muhaimin 29,20 persen, Prabowo-Gibran 63,68 persen serta Ganjar-Mahfu 24,27 persen.

Hal yang sama juga terjadi di Bali, Anies-Muhaimin13,21 persen, Prabowo-Gibran 51,77 persen, Ganjar-Mahfud 35,02 persen.

Pendiri SMRC Saiful Mujani menambahkan, sosok individu Jokowi sangatlah melekat dihati rakyat melebihi partai politik.

Halaman
123
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved