Breaking News:

Pilpres 2024

Hasto Sebut Prabowo-Gibran Tak Paham Tahapan Pemilu karena Sudah Deklarasi Kemenangan Pilpres 2024

Hasto menilai, kubu paslon 02 terlalu dini menyimpulkan hasil Pilpres karena hanya berbekal data quick count. 

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Deklarasi dan pidato kemenangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Satu di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai pidato kemenangan Prabowo-Gibran di di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024), terlalu dini dilakukan.

Pasalnya, kemenangan itu baru berdasarkan versi quick count, bukan perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Jokowi Senyam-senyum saat Ditanya Hasil Quick Count, Sebut Sudah Temui Prabowo-Gibran, Ucap Selamat

Diketahui, hingga berita ini ditulis, hasil quick count dari enam lembaga survei menunjukan Prabowo-Gibran unggul sementara dengan meraih angka di atas 50 persen. 

Hasto menilai, kubu paslon 02 terlalu dini menyimpulkan hasil Pilpres karena hanya berbekal data quick count. 

Padahal rekapitulasi suara versi manual masih dihitung oleh KPU.

Ia pun menganggap bahwa kubu 02 tak paham mengenai tahapan-tahapan pemilu. 

"Yang melakukan pidato kemenangan tidak memahami suatu tahapan-tahapan pemilu, karena menang tidaknya itu ditentukan dari rekapitulasi yang dari bawah, bukan dari hasil quick count," ungkap Hasto di Gedung TPN Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

"Sehingga kami mengimbau agar semua media baik itu televisi untuk fokus dalam rekapitulasi perhitungan KPU," lanjutnya. 

Hasto meminta seluruh pihak fokus deng tahapan pemilu yang saat ini masih berjalan. 

Ia juga meminta semua pihak untuk mengawal suara rakyat yang hingga saat ini masih diproses. 

"Ketika ada pihak-pihak yang kemudian menyampaikan pidato kemenangan, menyampaikan pidato janji-janji manis, tentu saja itu terlalu dini."

"Karena tahapan kita belum kesana, kita mengawal bersama-sama agar suara rakyat bisa betul-betul dipertanggungjawabkan," ujarnya. 

Sebelumnya, Prabowo dan Gibran menyampaikan pidato di depan ribuan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2/2024) malam.

Pidato itu dihadiri sejumlah tokoh-tokoh penting, diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Sekretaris TKN Nusron Wahid, Budiman Sudjatmiko, Ketum PBB Yusril Izha Mahendra hingga Menpora Dito Ariotedjo. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya agar tidak sombong meski unggul sementara ini. 

"Saudara-saudara sekalian, atas nama tim Prabowo-Gibran dan tim Koalisi Indonesia Maju, kita bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada."

"Semua penghitungan, semua lembaga survei, termasuk lembaga-lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," ujarnya saat berpidato di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam.

"Kita tidak boleh sombong, tidak boleh jumawa, tidak boleh euforia. Kita tetap harus rendah hati," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Hasil Real Count KPU: Anies 25,55 Persen, Prabowo 56,32 Persen, Ganjar 18,13 Persen

Prabowo menegaskan keunggulan yang diraihnya versi quick count lembaga survei adalah kemenangan masyarakat Indonesia.

Prabowo berjanji, jika dirinya bersama Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka akan merangkul seluruh unsur masyarakat.

"Presiden, wakil presiden, dan pemerintah untuk rakyat Indonesia. Berkali-kali, saya tegaskan akan memimpin bersama saudara Gibran, akan mengayomi, melindungi semua rakyat Indonesia," tegasnya.

"Apapun sukunya, apapun kelompok etnisnya, apapun rasnya, apapun agamanya, apapun latar belakang sosialnya," sambung Prabowo.

Meski unggul versi quick count, Prabowo meminta kepada pendukungnya untuk tetap menunggu hasil hitung manual yang dilakukan oleh KPU. 

Hasil Quick Count Versi 6 Lembaga Survei Kamis (15/2/2024) sore 

1. Litbang Kompas

  • Anies Baswedan-Muhaimin: 25,25 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58,52 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,23 persen
  • Data masuk: 95,45 persen

2. Charta Politika

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,70 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,79 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,50 persen
  • Data masuk: 98,40 persen

3. Indikator

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,36 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58,02 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,62 persen
  • Data masuk: 99,00 persen

4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,30 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,46 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,23 persen
  • Data masuk: 97,90 persen

5. Poltracking

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,37 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 59,34 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,29 persen
  • Data masuk: 95,90 persen

6. Populi Center

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25.13 persen
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 59,08 persen
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 15.79 persen
  • Data masuk: 99,76 persen

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasto Sebut Prabowo-Gibran Terlalu Dini Sampaikan Pidato Kemenangan: Tak Pahami Tahapan Pemilu

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Hasto KristiyantoPrabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaHasil Quick CountPDIP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved