Pemilu 2024
Sumber Pendanaan Litbang Kompas untuk Hasil Quick Count Pilpres 2024 dan Pileg hingga Survei
Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Pinantyo mengatakan survei Litbang Kompas juga bersifat independen.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Lembaga survei Litbang Kompas membeberkan sumber dana yang dipakai untuk hasil quick count Pilpres 2024, Pemilihan Legislatif dan survei elektabilitas.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, Litbang Kompas menggunakan quick count dan survei pasca-pemilihan di kotak suara atau exit poll.
Dilaporkan sebanyak interviewer di lapangan berjumlah 2.000 orang yang tersebar di seluruh TPS di Indonesia.
Baca juga: 5 LINK Quick Count Hitung Cepat Hasil Pilpres Pemilu 2024, dari Litbang Kompas, Voxpol, Poltracking
General Manager Litbang Kompas Ignatius Kristanto Hadisaputro menyebut sumber dana tersebut berasal dari pembiayaan Harian Kompas.
Atau bisa disebut survei, hingga hasil quick count dibiayai secara mandiri.
“Mengapa mandiri? Karena sumber pembiayaan survei hitung cepat Kompas dibiayai sendiri Harian Kompas, dalam hal ini PT Kompas Media Nusantara," ujar Kris, Rabu (14/2/2024).
"Kami tidak terikat dengan pihak lain. Tidak ada order dari partai politik atau capres. Kami tutup. Kalau survei politik, Litbang Kompas tidak mau didanai,” tambahnya.
Kris tak memungkiri ada survei komersial yang didanai berdasarkan pesanan.
Baca juga: Apa Itu Quick Count? Ini Cara Kerjanya di Setiap Pemilu dan Pilpres untuk Hasilkan Data yang Akurat
Seperti mengenai tingkat kepuasan konsumen pada jasa angkutan tertentu, lalu terkait produk industri, dan lainnya.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Pinantyo mengatakan survei Litbang Kompas juga bersifat independen.
Dikutip dari Kompas.com, Adi mengatakan survei Litbang Kompas disokong oleh dana perusahaan melalui proses bisnis yang sah.
“Jadi biayanya sepenuhnya dibiayai Kompas dari sumber dana perusahaan PT Kompas Media Nusantara,” kata Adi dalam diskusi yang digelar di space Twitter, Minggu (19/2/2023) malam.
Ia menyebut, survei Litbang Kompas sejak awal dilakukan untuk konten pemberitaan.
Jika terdapat pendanaan yang bermaksud mempengaruhi, kata Adi, sejak awal akan ditolak.

Link Hasil Quick Count
Sumber: TribunWow.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|