Breaking News:

Agenda Presiden

Kembali Muncul Isu Permintaan Jokowi Bertemu Megawati, Dijembatani Sultan HB X hingga Kata Istana

Sri Sultan mengatakan dirinya sudah bersedia jika diminta menjembatani pertemuan Jokowi dan Megawati.

YouTube PDI Perjuangan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri), Presiden RI Joko Widodo (tengah) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri duduk bersama di acara HUT ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB X) mengaku diminta untuk memfasilitasi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dikutip dari Tribun Jogja, hal ini dikatakan awalnya oleh Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie.

Sri Sultan HB X pun tak membantah permintaan Jokowi padanya itu.

Baca juga: Deretan Pernyataan Polemik Ahok setelah Gabung 03: Jokowi Tak Bisa Kerja hingga Bantah Koalisi

"Betul (diminta presiden untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati), tapi kan saya nunggu presiden," ujar Sri Sultan HB X, Senin (12/2/2024).

Sri Sultan mengatakan dirinya sudah bersedia jika diminta menjembatani pertemuan itu.

"Kan saya akan mencoba tanya, terserah presiden, gitu aja, ya nunggu. Kalau memang presiden memerlukan, saya bersedia, kan hanya itu. Kalau enggak ya nggak apa-apa. Udah gitu aja," tuturnya.

Sri Sultan menegaskan, pertemuan dengan Megawati merupakan inisiatif dari Presiden Jokowi, sementara ia hanya diminta sebagai fasilitator.

Ia juga enggan disebut sebagai orang yang menginisiasi jika pertemuan tersebut benar terjadi.

Baca juga: Mengapa Menteri PDIP Tak Mundur dari Kabinet Jokowi? Megawati Singgung soal Etika dan Moral

"Ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi nggak, kan gitu. Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur," ujar Sri Sultan HB X.

Dikutip dari Tribunnews, menanggapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan jika inisiatif pertemuan bisa datang dari tokoh siapa saja.

Menurut Ari, semua pertemuan antar tokoh bangsa dilakukan demi kepentingan bersama.

"Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja tapi yang paling penting adalah silaturahmi antar tokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," katanya saat dihubungi Tribunnews, Selasa, (13/2/2024).

Menurut Ari, Presiden selama ini selalu terbuka untuk bersilaturahmi atau bertemu dengan berbagai tokoh. Terutama, dalam membicarakan kebaikan dan kemajuan bangsa.

"Presiden selalu terbuka untuk bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, isu pertemuan Jokowi dan Megawati bukan pertama kali dihembuskan.

Pada Januari 2024 lalu, juga beredar kabar serupa namun dibantah oleh Ari Dwipayana.

 

Ketua Umum PDIP Megawati dalam pidatonya di acara HUT PDIP ke-51, Rabu (10/1/2024)
Ketua Umum PDIP Megawati dalam pidatonya di acara HUT PDIP ke-51, Rabu (10/1/2024) (YouTube Kompas TV)

Ari mengatakan Jokowi memang kerap bertemu dengan tokoh bangsa hingga masyarakat biasa.

"Pertemuan antar tokoh-tokoh bangsa apalagi untuk kebaikan bangsa itu sesuatu yang baik perlu kita dukung, Beliau bertemu sama tokoh-tokoh bangsa, ulama, tidak hanya tokoh nasional, Beliau bertemu tokoh daerah yang terutama adalah dengan masyarakat," ujar Ari.

"Saya kira sesuatu yang baik, silaturahmi, komunikasi dan juga menjalin komunikasi antara satu dengan yang lain adalah sesuatu yang penting untuk membangun bangsa jadi yang besar."

Namun, terkait dengan pertemuan dengan Megawati, Ari memberikan bantahan.

Terlebih jika hal itu dikaitkan dengan Pemilu 2024 di mana hubungan Megawati dan Jokowi merenggang.

"Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024 itu sama sekali tidak benar," sanggah Ari.

"Saya kita sudah dikonfirmasi juga oleh Sekjen PDIP Mas Hasto yang juga mengatakan tidak benar ada permintaan untuk pertemuan."

"Jadi saya tidak tahu hal yang seperti ini anah juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media seolah-olah mendapat informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta tapi sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi."

"Tak ada permintaan bertemu bahkan sudah dikonfirmasi lagi oleh Sekjen PDIP."

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika memang Jokowi ingin bertemu dengan Megawati, maka dirinya akan memberi saran.

Yakni, Jokowi bisa bertemu dengan Megawati dengan mengajak Menteri Sri Mulyani dan Menteri Basuki Hadimuljono.

Serta turut serta Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta Pak Ahok,” kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Meski begitu, Hasto menyatakan Megawati selalu membuka ruang bagi pemimpin yang memikirkan bangsa dan rakyat di atas kepentingan pribadi.

“Pintu Bu Mega kan selalu terbuka bagi pemimpin yang selalu memikirkan bagi rakyat bangsa dan negara jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarga,” katanya dikutip dari Kompas.com. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiMegawatiPDIPYogyakartaHamengku Buwono X
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved