Nasib Apes Arema FC di Liga 1: Terjebak di Zona Degradasi hingga Fernando Valente Terancam Out

"Di pertandingan berikutnya kami harus lebih baik."

"Saya minta maaf, kami harus bekerja keras hingga akhir," ujarnya.

Kendati optimis, namun Fernando Valente tetap realistis terhadap kondisi Arema FC saat ini.

"Saya mempersiapkan tim ini lebih konsisten dan kompetitif. Tentu saja kami enggak bisa memberikan ekspektasi yang telalu tinggi, tetapi yang paling penting kami harus fokus dan mengerjakan apa yang harus kami lakukan," tutur Fernando Valente.

"Kami enggak bisa fokus sama hal sebelumnya, tetapi di situasi ini kami juga kalah," kata Fernando Valente melansir Kompas.com.

Berkaca dari rentetan hasil buruk yang diraih Arema FC dalam dua laga terakhir melawan Barito Putera dan PSIS, Valente menegaskan yang paling penting adalah terus memperbaiki penampilan tim agar lebih baik.

Fernando Valente mengaku tidak bisa memprediksi nasib tim pada akhir musim nanti akan seperti apa.

Bagi Valente saat ini yang paling penting adalah bagaimana memperbaiki penampilan tim dan merebut hasil positif secara konsisten.

"Kami harus mempelajari satu hal, tentu saja pelatihnya akan meningkatkan timnya. Namun, kami enggak tahu ke depan seperti apa," tandas pelatih asal Portugal itu.

Baca juga: Sinyal Restorasi Serupa PSS-Persija-Arema FC? Pemain Krusialnya Panen Sorotan Tajam, Kans Digantikan

Namun, melihat 10 pertandingan ke depan bukanlah hal mudah yang harus dihadapi oleh Dendi Santoso dkk.

Singo Edan masih harus menghadapi sejumlah tim papan atas seperti Madura United hingga pemuncak klasemen sementara Borneo FC.

Di sisi lain, tekat untuk keluar zona degradasi masih terbuka lebar apabila Singo Edan mampu menyapu bersih kemenangan.

Optimisme itu datang dalam diri setiap pemain.

Seperti dari Charles Raphael, kapten kedua dari tim Arema FC berkomitmen untuk membawa Arema FC keluar dari zona degradasi.

"Kami harus bertarung hingga akhir dan mencoba menenangkan semaksimal mungkin di 10 game tersisa."