Pilpres 2024
Gerakan Empat Jari Dianggap sebagai Bentuk Sikap Ketidakpuasan serta Kekecewaan pada Proses Pemilu
Menurutnya Aditya, gerakan empat jari sengaja diciptakan hanya untuk menunjukkan penentangan pada paslon 02 saja.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Muncul fenomena gerakan empat jari di media sosial jelang Pemilihan Umum pada 14 Februari 2024.
Gerakan empat jari itu muncul melalui akun Twitter sebagai tanda tidak mendukung pasangan calon 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal itu, dikutip dari YouTube Kompas TV, Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut fenomena itu adalah sikap yang sengaja ditunjukkan oleh publik.
Baca juga: Respons Gibran dan Cak Imin soal Gerakan Empat Jari sebagai Penolakan Paslon 02, Siapa Pelopornya?
Terkait dengan ketidakadilan yang mereka rasakan atas proses pemilu saat ini.
Meski begitu, Aditya juga merasa bingung mengapa gerakan tak langsung menuju ke paslon tertentu.
"Ketika mereka mengatakan tidak mendukung satu paslon tertentu yaitu 02 sementara pada sisi lain di surat suara 1, 2, atau 3, tidak ada dan," ujar Aditya, Selasa (30/1/2024).
"Tidak ada pemilihan untuk memilih satu dan tiga sementara kita di surat suara hanya boleh pilih salah satu. Kalau misal pilih dua bebarengan itu kan tidak sah."
Menurutnya, gerakan itu sengaja diciptakan hanya untuk menunjukkan penentangan pada paslon 02 saja.
Baca juga: LSI Denny JA Jelaskan Peluang Pilpres 2024 Satu Putaran untuk Prabowo-Gibran, Ada Potensi Kenaikan
"Jadi ini membingungkan tapi memang secara makna dan apa yang sedang diperjuangkan kita harus apresiasi bahwa ada gerakan yang sedang masyarakat upayakan terkait bagiamana upaya mendorong pemilu kita agar jadi demokratis," ujar Aditya.
"Semacam gerakan pengingat, penting apa yang terjadi hari ini adalah proses yang tidak baik-baik saja berupa konteks yang fair atau berjalan sesuai aturan yang diminta prinsip demokratis."
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan munculnya gerakan empat jari yang menyudutkan pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Dikutip dari BBC, aktivis pelopor gerakan empat jari yakni John Muhammad.
Ia mengatakan tujuan di balik gerakan empat jari tersebut untuk mengarahkan para pemilih yang masih ragu-ragu untuk berlayar ke paslon 01 atau 03 saja.
Baca juga: Fakta Rumah Relawan Prabowo-Gibran Diteror dan Motor Dibakar: Korban Punya Jabatan Penting di Jatim
Sehingga nantinya, tertutup peluang terjadinya Pilpres satu putaran untuk Prabowo-Gibran.
“Saya mewakili kelompok orang yang tidak menginginkan 02 menang. Jadi, perlu ada koalisinya. Mengapa empat jari? Karena 01 ditambah 03. Tapi empat jari juga punya makna, kita membela demokrasi,” ucap John.
John sendiri merupakan aktivis yang menjabat Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia.
Ia adalah pencetus gerakan Salam 4 Jari yang ia sebut sebagai Ekspresi Pilihan Bukan Prabowo-Gibran.
John juga pernah menjabat sebagai Deputy Director dari Public Virtue, sebuah lembaga demokrasi dan aktivisme kewargaan yang ia dirikan bersama Usman Hamid, AE Priyono, Andar Nubowo dan Edwin Partogi. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|