Breaking News:

Timnas Indonesia

Cerita STY ke Media Korsel: Butuh 4 Tahun demi Pecahkan 1 Masalah Timnas Indonesia, Beri Sinyal Out?

Pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong sempat bercerita dengan media Korea Selatan terkait pengalamannya menukangi skuad Garuda.

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
Tribun Solo/Muhammad Nursina
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tersenyum setelah mengalahkan Turkmenistan dalam ajang kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (14/9/2023) malam. Tribun Solo/Muhammad Nursina. Shin Tae-yong sempat bercerita dengan media Korea Selatan terkait pengalamannya menukangi skuad Garuda. 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, yakni Shin Tae-yong atau yang akrab disapa STY sempat bercerita dengan media kampung halamannya terkait pengalamannya menukangi skuad Garuda.

Dilansir TribunWow.com, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sendiri sebelumnya sempat menorehkan prestasi dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah bertahun-tahun lamanya.

Meski harus kalah dari Australia dan tersingkir dari Piala Asia 2023, namun kinerja Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan.

Baca juga: Transfer Gagal Move On Persija Jakarta-Persis Solo? Pemain Nganggur Label Timnas Indonesia Sebabnya

Baru-baru ini Shin Tae-yong sempat bercerita kepada media Korea Selatan, yakni Sports Khan terkait pengalamannya di Timnas Indonesia.

Melansir dari Sports Khan, Shin Tae-yong bercerita sempat membutuhkan empat tahun lamanya untuk memecahkan satu masalah di Timnas Indonesia.

Menurut Shin Tae-yong, pada awal melatih Timnas Indonesia para anak asuhnya masih memiliki masalah kedisplinan, khususnya saat berlatih.

Shin Tae-yong menambahkan bahwa para pemain Timnas Indonesia membutuhkan waktu persiapan untuk berlatih 10 sampai 15 menit, berbeda dengan pemain Korea yang sigap sebelum latihan.

"Tidak seperti pemain Korea, yang tiba di tempat latihan dan bersiap-siap dalam waktu dua atau tiga menit."

"Pemain Indonesia tidak keluar sampai 10 atau 15 menit kemudian dan lebih santai," tutur Shin Tae-yong.

Alhasil, Shin Tae-yong mengubah kebiasaan para pemain Timnas Indonesia tersebut secara perlahan, meski harus membutuhkan waktu hingga empat tahun lamanya.

"Jadi kami membuat jadwal di mana mereka harus bergerak cepat. Dari saat mereka selesai berlatih hingga mandi dan makan. Butuh waktu empat tahun bagi saya untuk mengubah konstitusi mereka seperti itu," tambah Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat mengawasi latihan Timnas saat training camp (TC) di Lapangan Thor, Surabaya, Kamis (8/6/2023).
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat mengawasi latihan Timnas saat training camp (TC) di Lapangan Thor, Surabaya, Kamis (8/6/2023). (Laman Persis Solo)

Baca juga: Momen Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari Buat Jurnal Pribadi, Catat Evaluasi dan Unggah Pesan Haru

Namun, Shin Tae-yong juga sempat bercerita bahwa ia mendapat tawaran melatih di luar Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.

"Saya mendapatkan tawaran itu sekitar seminggu yang lalu," cerita Shin Tae-yong terkait nasibnya seusai berhasil menghantarkan Timnas Indonesia lolos babak 16 besar Piala Asia 2023.

Akan tetapi, Shin Tae-yong menyiratkan bahwa tawaran melatihnya tersebut datang di luar benua Asia Tenggara.

"Saya tidak boleh melatih lagi di Asia Tenggara," lanjutnya.

Halaman
123
Tags:
Shin Tae-yongTimnas IndonesiaPSSIPiala Asia 2023Ernando Ari
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved