Breaking News:

Pemilu 2024

Deretan Kader PDIP yang Jadi Pembelot Partainya selain Maruarar Sirait, Buntut Dukungan ke Prabowo

Berikut ini deretan kader PDIP yang juga keluar atau membelot saat gelaran Pemilu 2024 termasuk Gibran yang maju cawapres

Instagram @maruararsirati
Maruarar Sirait dengan Presiden Jokowi - Berikut ini deretan kader PDIP yang juga keluar atau membelot saat gelaran Pemilu 2024 termasuk Gibran yang maju cawapres 

TRIBUNWOW.COM - Kader senior PDIP Maruarar Sirait secara mengejutkan memutuskan keluar dari partai yang membesarkannya.

Hal itu sontak membuat publik kaget dengan keputusan Maruarar Sirait yang dikenal memiliki jiwa PDIP.

Dilansir TribunWow.com, Maruarar Sirait langsung menyatakan pamit dari PDIP dengan mendatangi Kantor DPP PDIP pada Senin (15/1/2024).

Ia menemui langsung Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto.

Berikut ini deretan kader PDIP yang juga keluar atau membelot saat gelaran Pemilu 2024:

Baca juga: Sederet Fakta Imbas Keluarnya Maruarar Sirait: Kans ke TKN Prabowo-Gibran hingga Eksodus Kader PDIP

Maruarar Sirait

Maruarar mengakui menemui langsung Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto untuk menyampaikan pengunduran dirinya.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata Maruarar, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Pria yang kerap disapa Ara ini mengaku dasar keputusannya mengikuti langkah Presiden Jokowi dikarenakan tingkat kepuasan pada kinerjanya yang mencapai angka 75 sampai dengan 80 persen.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.

Baca juga: Reaksi Ganjar setelah Maruarar Sirait Keluar dari PDIP dan Ikut Jokowi, Singgung soal Debat Capres

Lebih lanjut, Ara memberikan contoh konkrit beberapa langkah Jokowi yang ia anggap sukses.

Seperti halnya pemberantasan radikalisme hingga keberhasilannya mengambil alih saham mayoritas di PT Freeport.

"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," tuturnya.

"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Ara menambahkan.

Budiman Sudjatmiko

Saat masih menjadi kader PDIP, Budiman Sudjatmiko memutuskan untuk mendukung capres Prabowo Subianto.

Padahal PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capresnya.

Akibatnya, Budiman Sudjatmiko pun dipecat oleh PIDP, pada Kamis (24/8/2023).

Dalam surat pemecatan yang diterima Tribunnews.com, surat itu ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 24 Agustus 2023.

"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.

Budiman Sudjatmiko pun juga telah bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca juga: Doa dan Harapan Gibran untuk HUT PDIP Dibalas dengan Berakhirnya Status Keanggotaan, Hasto: Selesai

Bobby Nasution

Bobby Nasution resmi dipecat oleh PDIP sebagai kader tertanggal 10 November 2023.

Pemecatan ini merupakan imbas sikap Bobby Nasution yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Pemecatan Bobby Nasution dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan nomor : 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023, dan ditandatangani Ketua DPC PDIP Medan Hasyim.

Menurut Hasyim, Bobby Nasution terbukti melanggar Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai.

Gibran Rakabuming Raka

Cawapres Gibran Rakabuming Raka sempat abu-abu nasibnya bersama PDIP.

Namun, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan keanggotaan Gibran otomatis selesai jika maju jadi cawapres tanpa lewat PDIP.

Komarudin mengingatkan soal pesan dan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada setiap kader untuk tidak boleh bermain dua kaki.

Anggota DPR Fraksi PDI-P ini lantas menganggap keluarnya kader adalah hal biasa di PDIP.

Komarudin mengaku sudah terbiasa melihat kader yang berpindah, berhenti, dan beralih ke partai politik lain.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik setelah Debat, Gerindra Gagalkan Hatrick PDIP

Effendi Simbolon

Politisi Senior PDIP Effendi Simbolon sempat memberikan dukungan capres untuk Prabowo saat partainya sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo.

Saat itu, Effendi Simbolon dipanggil untuk berada di kantor PDIP karena aksinya itu.

MEski tak dipecat atau mengundurkan diri, Effendi Simbolon menerima dampak lainnya dari partai.

Yakni Effendi Simbolon tak lagi diizinkan untuk maju sebagai bakal calon legislatif.

Nama Effendi Simbolon pun telah digantikan dengan sosok lainnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Adi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPMaruarar SiraitGibran Rakabuming RakaPrabowoBudiman Sudjatmiko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved