Breaking News:

Pilpres 2024

Beda Ganjar Pranowo dan Megawati Tanggapi Knalpot Brong untuk Kampanye, Berkaca dari Kasus Boyolali

Megawati menganggap tingkah relawan pakai knalpot brong itu adalah hal yang biasa dan tidak menganggu. Ganjar beri pengakuan berbeda

TRIBUNSOLO.COM/FRISTIN INTAN SULISTYOWATI
Pihak Kepolisian mengamankan barang bukti Knalpot yang di rusak seorang pria, Minggu (30/5/2021). Terbaru, Megawati menganggap tingkah relawan pakai knalpot brong itu adalah hal yang biasa dan tidak menganggu. Ganjar beri pengakuan berbeda 

Ganjar mengatakan tak mau mengulangi kejadian penganiayaan di Boyolali oleh oknum TNI tersebut, Senin (15/1/2024).

"Nanti sebentar lagi kita akan memasuki masa kampanye terbuka. Saya pesan betul-betul, saya tidak mau kejadian yang ada di Boyolali terulang," kata Ganjar saat berkampanye di Purbalingga, Senin (15/1/2024).

Kader PDIP itu mengaku penertiban knalpot brong memang tak seharusnya dilakukan oleh TNI karena tak memiliki kewenangan.

Meski begitu, Ganjar mengingatkan agar para relawannya introspeksi dari kejadian itu dan tak mengulanginya lagi.

"Kita sendiri juga mesti koreksi, jadi bapak ibu nanti teman-teman yang mau ikut kampanye pakai motor, itu knalpotnya tidak usah dibrong," ujar Ganjar.

Baca juga: 10 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Elektabilitas Anies-Muhaimin Menguat, Ganjar-Mahfud?

Sambil bergurau, Ganjar pun menyebut bahwa pendukungnya bisa memakai knalpot yang tidak mengeluarkan suara saat digunakan.

"Atau kalau digas keluar 'tiga, tiga, tiga', 'tiga, tiga, tiga', nah gitu, knalpotnya jangan diganti, pakai itu saja," kata dia.

Diketahui, viral sebuah video memperlihatkan penganiayaan di depan markas Kompo B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Sebanyak tujuh relawan paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD diduga menjadi korban penganiayaan di lokasi tersebut.

Dikutip dari Tribunnews, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Wiweko mengatakan penganiayaan terjadi di depan asrama tentara itu sekitar pukul 11.19 WIB.

Hal itu bermula saat beberapa anggota TNI melakukan olahraga bersama bola voli.

Lalu para relawan Ganjar - Mahfud lewat di depan asrama itu secara terus-menerus mengenakan knalpot brong.

Sontak bunyi bising ditimbulkan hingga membuat para anggota tak nyaman.

Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju jalan di depan asrama mencari sumber suara kendaraan knalpot brong.

Menurut Wiweko, oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan.

"Selanjutnya beberapa korban dibawa ke RSU Pandan Arang Boyolali untuk mendapat pertolongan," kata Wiweko. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoMegawatiKnalpot BrongBoyolaliKampanye
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved