Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi Yakin Tak Ambil Kesempatan ke Liga Malaysia? Potensi Ikuti Jejak Saddil

TRIBUNWOW.COM - Duo pemain kembar milik Barito Putera, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi kini tengah dirumorkan menjadi incaran klub Liga Malaysia, yakni Negeri Sembilan.

Jika Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi menerima pinangan Negeri Sembilan, maka keduanya berpotensi mengikuti jejak Saddil Ramdani sebagai pesepakbola Indonesia yang melegenda di Malaysia.

Merujuk karier Saddil Ramdani, semestinya pemain Indonesia tak boleh ragu meniti karier di Liga Malaysia.

Baca juga: Bumi Lambung Mangkurat Rungkad? Barito Putera Potensi Lepas Bagas-Bagus, Ini Kata Rahmad Darmawan

Saddil membuktikan Liga Malaysia dapat menjadi kompetisi yang tepat untuk menaikkan performa sekaligus mempertahankan konsistensi.

Dalam tiga musim di Sabah FC, winger timnas Indonesia itu selalu produktif menciptakan gol dan assist bagi klubnya.

Shin Tae-yong pun terkesima dengan kemampuan Saddil, terbukti dengan menit main di timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Pada musim pertama di Malaysia, ia memulai dengan angka standar, tiga gol dan tiga assist dalam 17 pertandingan.

Berlanjut pada musim kedua, pemain asal Sulawesi Tenggara mendongkrak statistiknya dengan lima gol dan tujuh assist dalam 23 penampilan.

Lantas pada musim terakhir, ia mencapai puncak karier.

Sebanyak 7 gol dan 16 assist dalam 26 pertandingan ia persembahkan untuk Sabah FC!

Baca juga: Saddil Ramdani Curhat soal Tak Dihargai setelah Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Saddil dan Sabah FC memberi bukti, pemain Indonesia dapat berkembang secara kontinu di klub yang tepat di Malaysia.

Kabar baiknya, klub Malaysia tak berhenti meminati pemain dari negara serumpun.

Teranyar, Negeri Sembilan FC disebut tertarik dengan prospek mendatangkan Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi.

Keduanya telah diikat oleh Barito Putera sejak usia belasan tahun, dengan nama terakhir sempat bertualang di Eropa.

"Dikabarkan bahwa The Deer akan meminjam pemain muda Indonesia, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa," tulis jurnalis Malaysia Avineshvaran Taharumalengam di X.