Breaking News:

Pilpres 2024

Survei Ganjar-Mahfud Berangsur Turun, Seberapa Banyak Hubungan PDIP dan Jokowi jadi Pengaruh?

Arifki Chaniago menyebut penurunan suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD karena adanya faktor pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 yang pindah.

Tribunnews.com
Presiden Jokowi dengan didampingi Ibu Iriana dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau harga di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan. 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan calon Ganjar Pranowo - Mahfud MD terus-terusan mengalami penurunan suara berdasarkan hasil survei elektablitas.

Terbaru, lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) juga mencatatakan penurunan signifikan untuk Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Ganjar Pranowo - Mahfud MD semakin tertinggal di posisi ketiga dengan 21,5 persen.

Baca juga: 7 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud?

Padahal dalam survei yang sama pada bulan November, elektabilitas paslon 03 masih berada di 27 persen.

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menyebut penurunan suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD karena adanya faktor pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 yang pindah.

Terlebih dalam momen HUT PDIP terlihat Jokowi yang tak hadir bahkan tak memberikan ucapan untuk PDIP.

Dikutip dari Tribunnews, hal ini menjadi sinyal jika PDIP dan Jokowi sudah tak erat lagi hubiungannya.

Padahal, pemilu 2024 bakal menjadi perbandingan hasil pileg PDIP dengan Pileg 2014 dan 2019, saat bersama dan berjauhan dengan Jokowi.

Baca juga: RUMI Yakini Elektabilitas Prabowo-Gibran Bisa Tembus 50 Persen setelah Debat Kedua Capres 2024

Di sisi lain, PDIP ingin membuktikan diri jika suaranya tak akan bergantung dari pemilih Jokowi saja.

“PDIP ingin melepaskan ketergantungannya dengan Jokowi dan ingin memperlihatkan ke publik bahwa tanpa Jokowi suara partai tetap melimpah," ujar Arifki dalam pesan yang diterima, Kamis (11/1/2024).

Namun, nyatanya hal itu berdampak buruk bagi suara Ganjar-Mahfud MD.

“Tantangan untuk Ganjar suaranya di Pileg harus lebih banyak dari suara PDIP."

"Jika, suara Ganjar sama dengan suara PDIP. Artinya, PDIP dan Ganjar salah strategi karena telah menjauh dari Jokowi," kata Arifki.

Ia menambahkan, tugas Ganjar harusnya memaksimalkan pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Namun, pemilih itu secara terang-terangan sudah menjadi makanan bagi kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PrabowoJokowiGanjar PranowoSurveiSurvei Median
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved