Breaking News:

Liga 1

Jonathan Bustos Potensi Out dari PSS Sleman? 3 Cikal Bakalnya Angkat Kaki Mencuat, BCS-Slemania Cek

Jonathan Bustos potensi out dari PSS Sleman? Tiga cikal bakalnya angkat kaki mencuat, BCS-Slemania cek sebabnya.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Instagran @jonathanezequielbustos94
Gelandang serang milik PSS Sleman, Jonathan Bustos saat tampil menghadapi PSIS Semarang di gelaran Liga 1 2023/2024. Jonathan Bustos potensi out dari PSS Sleman? Tiga cikal bakalnya angkat kaki mencuat, BCS-Slemania cek sebabnya. 

Dalam jalannya laga, terlihat beberapa kejanggalan terjadi.

Mulai dari gol pemain Madura FC, Usman Pribadi yang dianulir wasit karena dianggap offside namun sejatinya on-side.

Dan juga adanya pergantian wasit M. Reza Pahlevi yang digantikan oleh wasit cadangan Agung Setiawan di tengah laga akibat cededera yang dialami wasit utama.

Hingga gol PSS Sleman di menit ke-81 yang terjadi melalui gol bunuh diri bek Madura FC, Choirul Rifan yang salah menghalau bola umpan silang pemain PSS Sleman, Ilhamus Irhas.

Kontroversi terjadi ketika proses terjadinya gol Ilhamul Irhas yang sejatinya lebih dulu berada dalam posisi offside ketika mendapatkan umpan terobosan.

Namun, pada saat itu, asisten wasit tidak mengangkat bendera pertanda offside terjadi.

Dari rentetan bukti yang diungkap, ada delapan tersangka yang pada akhirnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola.

Para  tersangka tersebut di antaranya adalah Vigit Waluyo yang disebut dengan inisial (VW), serta para wasit yang bertugas di laga itu yakni M. Reza Pahlevi, Agung Setiawan, Khairuddin, dan Ratawi.

Sementara tiga orang lainnya adalah Dewanto Rahadmoyo Nugroho (yang ketika itu menjabat sebagai asisten manajer klub PSS), Kartiko Mustikaningtyas (LO wasit), dan satu orang yang masih berstatus DPO yaitu Gregorius Andy Setyo.

"Pengungkapan pertama adalah kasus match fixing yang kemudian kami temukan ada upaya pengaturan skor agar klub lolos degradasi. Ini semua adalah hasil data intelijen, ada salah satu aktor intelektual, namanya cukup malang melintang, inisial VW. Alhamdulillah ini bisa kami ungkap," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, minggu lalu.

"Secara umum kami mengindikasi pihak klub melobi perangkat pertandingan untuk bisa memenangkan klub, pihak klub telah mengeluarkan uang Rp1 miliar untuk melobi wasit, ada 19 saksi, dan 8 tersangka," ucap Kasatgas Antimafia Bola Asep Edi Suheri yang menimpali dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Adapun, pada kasus itu, sosok Vigit dinilai sebagai aktor utama sudah diberikan sanksi PSSI tidak boleh terlibat dalam sepak bila seumur hidup pada 2019 lali.

Dan kali ini, sosoknya juga mendapatkan jeratan hukuman negara akibat ulahnya itu.

"Kami telah mengamankan barang bukti, berkas perkara sudah kami kirimkan ke Kejaksaan Agung, kami menunggu perintah berkas P21. tersangka VW akan kami perlihatkan," kata Asep.

Adanya temuan tersebut membuat PSS Sleman turut terseret hingga berpotensi besar terkena imbas degradasi ke Liga 2 secara otomatis dan denda sekurang-kurangnya Rp150.000.000.

Halaman
1234
Tags:
PSS SlemanJonathan BustosLiga 1 2023Brigata Curva Sud (BCS)Slemania
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved