Breaking News:

Pilpres 2024

Tiga Kubu Paslon Tanggapi Temuan PPATK soal Dana Janggal Kampanye, Tim Prabowo Serahkan ke Aparat

PPATK telah melapor ke KPU RI sebagai penyelenggara Pemilu soal temuan dana kampanye yang janggal.

KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018). Terbaru, PPATK telah melapor ke KPU RI sebagai penyelenggara Pemilu soal temuan dana kampanye yang janggal. 

TRIBUNWOW.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan ada transaksi mencurigakan terkait dana Pemilu 2024.

Dikutip dari Tribunnews, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, peningkatan transaksi mencurigakan itu mencapai lebih dari 100 persen dengan jumlah mencapai triliunan rupiah.

"Semua sudah kita lihat. Semua sudah diinformasikan ke KPU dan Bawaslu. Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan," kata Ivan di sela-sela acara Diseminasi PPATK, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: PDIP Komentari soal Mayor Teddy, Sebut Jokowi Harus Tegas: Pak Mahfud Mundur, Pak Prabowo Mundur

"Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Kenaikan lebih dari 100 persen," ujarnya lagi.

Atas temuan tersebut, PPATK juga telah melapor ke KPU RI sebagai penyelenggara Pemilu.

Menanggapi hal itu, ketiga tim dari kubu paslon di Pilpres 2024 telah memberikan tanggapan.

Kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar

Dikutip dari Antara, cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan agar temuan itu dibuka untuk publik, Senin (18/12/2023).

Menurut pria yang disapa Cak Imin itu, PPATK harus bersikap transparan agar tak ada pihak yang dirugikan.

"Pokoknya silakan dibuka saja supaya fair, supaya tahu dan tidak prejudice (prasangka)," kata Cak Imin.

Namun, saat ditanya soal sumber dana kampanye Anies-Muhaimin masuk atas nama perorangan atau tim, Ketua Umum PKB itu mengaku tak tahu.

Baca juga: 4 Hasil Survei Capres-Cawapres di Pulau Sumatra: Prabowo-Gibran Bersaing dengan Anies-Muhaimin

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid memastikan pihaknya transparan terkait dana kampanye.

Terlebih, kubu Prabowo-Gibran telah mengikuti aturan sesuai standar KPU.

"Soal dana kampanye TKN, kami transparan sebagaimana aturan main yang dibuat KPU. Semua standar KPU sudah kita ikuti semua," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/12/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PPATKKampanyeAnies BaswedanPrabowoGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved