Liga 1
Bukan Ondrej Kudela, 1 Sosok di Luar Dugaan Persija Tengah Panen Pujian seusai Buat PSS Full Rungkad
Satu sosok dari Persija Jakarta tengah panen pujian dari Jakmania seusai berhasil menjadi aktor kemenangan dari PSS Sleman.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
Nama terakhir didatangkan dari Arema FC pada bursa transfer tengah musim untuk menjadi tumpuan di lini depan, tetapi hanya bermain 35 menit sejak direkrut.
Kondisi itu diperparah dengan dilepasnya Witan Sulaeman ke Bhayangkara FC saat ia sedang gacor-gacornya.
Pilihan Doll menjadi terbatas, yaitu Aji Kusuma, Ryo Matsumura, atau Marko Simic.
Di luar dugaan, pelatih asal Jerman mencoba opsi out of the box dengan mencoba Rayhan Hannan sebagai striker palsu.
Rayhan yang pernah trial di Brisbane Roar diminta bermain sebagai ujung tombak dengan peran sebagai false nine.
"Mungkin ini pertama kalinya saya ditempatkan di posisi striker tapi dengan peran false nine," ujar Rayhan di laman resmi klub.
"Biasanya saya banyak bermain di belakang striker tapi kemarin bermain sebagai false nine atau kadang harus menjaga panjang lapangan."
"Jadi ini menjadi pelajaran baru lagi," tandasnya.
Melihat hasil pertandingan yang berkesudahan 1-1, solusi Rayhan sebagai striker belum terlalu sukses.
Doll juga menekankan timnya masih perlu perbaikan di lini depan pada jumpa pers pasca pertandingan.
Sementara itu, Simic hanya menjadi opsi darurat pada 27 menit terakhir babak kedua.
Ia telah turun kasta dari striker utama pada 2018, menjadi opsi paling akhir pada 2023.
Jika melihat duet Witan-Matsumura yang sempat sukses sebelum bursa transfer, Rayhan bisa menjadi pengganti langsung Baby Shark.
Lantas siapakah sosok Rayhan Hannan?
Dikutip dari transfermarkt.co.id, pemain yang memiliki nama lengkap Muhammad Rayhan Hannan tersebut lahir di Cibubur, Jakarta pada 2 April 2004, dan sekarang memperkuat skuad Persija Jakarta.