Breaking News:

Cerita Selebriti

Setelah Minta Pengungsi Rohingnya Dibawa ke Rumahnya, Ustaz Derry Sulaiman Malah Salahkan Netizen

berdasarkan laporan UNHCR, gelombang pengungsi Rohingya dalam satu bulan terakhir mencatatkan lebih dari 1.600 jiwa.

Serambinews.com/istimewa
Kumpulan Warga Rohingya yang terdampar di Pantai Pulau Idaman, Aceh Timur pada Jumat (4/6/2021) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Pendakwah Ustaz Derry Sulaiman jadi sorotan lantaran pernyataannya soal pengungsi Rohingya yang ditolak di Aceh.

Dikutip melalui akun Instagram miliknya, @derrysulaiman, Ustaz Derry Sulaiman awalnya mengatakan bahwa pengungsi Rohingya bisa diungsikan ke rumahnya, Selasa (12/12/2023).

Awalnya, Derry Sulaiman mengaku siap menampung semua pengungsi Rohingnya yang saat ini berada di Aceh lantaran membalas komen dari netizen.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Ternyata Diselundupkan ke Aceh oleh Sindikat Husson Mukhtar, Untung Miliaran

"Kalau ini memang bisa diuruskan tolong pemerintah siapun yang mendengar video ini, Insya Allah saya siap menerima semua pengungsi Rohingya yang ada di Aceh," tegasnya.

Ustadz Derry mengatakan, para pengungsi Rohingya itu nantinya bakal ditampung di pesantren yang ia bangun bersama temannya.

"Saya sekarang sedang bangun pesantren di Tasikmalaya, Pesantren di DSAS, bersama dengan teman-teman saya. Ada dua hektar lahannya di sana," katanya.

Ustadz Derry terbuka untuk membantu para pengungsi Rohingya hingga mencarikan mereka pekerjaan.

"InsyaAllah mereka bisa bekerja di sana, belajar di sana, dan juga ada pabrik garmen Al-Luthfi di sana. Insya'Allah saya akan carikan mereka pekerjaan di sana," sambungnya.

"Saya siap menerima mereka dengan hati yang lapang, InsyaAllah karena Allah," tandasnya.

Baca juga: Sempat Buang Sembako, Pengungsi Rohingya Ketahuan Buang Nasi Bungkus dari Relawan: Pura-pura Lapar

Namun, pada Jumat (15/12/2023) Ustaz Derry Sulaiman merevisi pernyataan tersebut.

Ia mengaku jawaban itu adalah bentuk sarkasme karena komentar netizen yang memojokkannya.

Sang pendakwah lalu mengucapkan permintaan maaf atas keinginannya membawa pengungsi Rohingya ke rumahnya.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya pada warga Tasikmalaya dan kepada keluarga besar Haji Yayan dan Teh ressy yang mewakafkan tanah," ujar Ustaz Derry.

Menurunya, hal ini salah karena netizen yang memojokkannya.

"Jadi itu saya buat spontan untuk menanggapi komentar julid pada komentar saya. Saya menanggapi sarkas," tuturnya.

Menurutnya, pengungsi Rohingya tak mungkin berada di pesantrennya.

Derry Sulaiman
Derry Sulaiman (KOLASE INSTAGRAM)

"Warga Tasikmalaya enggak perlu khawatir, karena sebentar lagi pemerintah Indonesia akan memulangkan pengungsi Ilegal itu ke Bangladesh," tambahnya.

Ustaz Derry Sulaiman juga mengatakan telah mengurus visa ke Bangladesh untuk mengantar para pengungsi Rohingya.

Selain itu, sang pendakwah juga mengingatkan para konten kreator yang menjelek-jelekkan pengusng Rohingya agar berhati-hati.

"Kalian bertanggungjawab di hadapan Allah," ujarnya.

"Kalau kalian membuat framing mereka adalah orang yang rakus, kalian rekam waktu sedang makan, jangan divideokan satu orang, dua orang, sehingga kalian viralkan," tambahnya.

Ustaz Derry Sulaiman meminta agar Rohingya tak diusik dan membandingkan para negara tetangga yang juga mendapatkan pengungsi itu.

"Kalau memang Indonesia tidak mau menyambut orang luar, tidak mau menerima pengungsi dari Rohingya tolong dihalau sebelum mereka masuk. Jangan sampai mereka terdampar kemudian kita caci mereka," ujar Ustaz Derry.

Sementara itu, dikutip dari BBC, berdasarkan laporan UNHCR, gelombang pengungsi Rohingya dalam satu bulan terakhir mencatatkan lebih dari 1.600 jiwa.

Gelombang kedatangan orang Rohingya ke Aceh diwarnai sentimen negatif warganet Indonesia.

Bahkan, narasi kebencian dan hoaks soal Rohingya marak beredar di media sosial. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ustaz Derry SulaimanPengungsiRohingyaAcehTasikmalaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved