Liga 1
Risto Vidakovic Tebar Psywar kepada Persija, Gustavo Almeida Isyaratkan Siap Teror PSS Sleman Lagi
PSS Sleman tengah menebar psywar kepada Persija Jakarta di saat Gustavo Almeida segera comeback setelah cedera lama.
Editor: auliamajd
lihat foto
Alhasil, Gustavo Almeida sempat menjadi aktor utama kemenangan Arema FC saat bertemu PSS Sleman di putaran pertama Liga 1 2023 kemarin.
Tak menutup kemungkinan keran gol Gustavo Almeida bersama Persija Jakarta bakal terbuka saat melawan PSS Sleman di pekan ke-23 mendatang.
Tak hanya Gustavo Almeida saja yang bakal segera comeback, namun gelandang Persija Jakarta yang sempat mengeluh kesakitan pada engkelnya yakni Hanif Sjahbandi pun mulai membaik kondisinya.
“Kemarin sempat ada keluhan di ankle kakinya maka dari itu Hanif (Sjahbandi) ditarik keluar pada awal babak kedua. Namun sekarang sudah baik-baik saja,” ujar dr. Ikhsan.
Menarik untuk dinantikan bagaimana jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSS Sleman di pekan ke-23 Liga 1 2023 mendatang.
Baca juga: Persik Kediri Pusing: 3 Bintang Barunya Segera Habis Kontrak, 1 Diincar Persebaya, PSS Tak Ikutan?
Thomas Doll Sebut 1 Faktor Penting yang Jadi Masalah Persija Jakarta seusai 11 kali Imbang di Liga 1 2023
Pelatih Persija Jakarta, yakni Thomas Doll tak kuasa menahan kekecawaannya setelah ditahan imbang oleh Persebaya Surabaya di pekan ke-22 Liga 1 2023 lalu dan langsung membeberkan masalah utama dari anak asuhnya.
Dilansir TribunWow.com, Persija Jakarta sempat bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu, 9 Desember 2023 lalu.
Pada pertandingan tersebut, Persija Jakarta sejatinya sempat unggul terlebih dahulu dari Persebaya Surabaya lewat Maciej Gajos sebelum akhirnya Bruno Moreira menyeimbangkan pertandingan.
Tak kuasa menahan rasa kecewanya, Thomas Doll bahkan menyebut Persija Jakarta terlalu takut untuk mengambil inisiatif serangan saat melawan Persebaya Surabaya.
Bonek Mania yang turut hadir dalam pertandingan Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya tersebut disinyalir mempengaruhi mental pemain-pemain Thomas Doll.
"Tim ini campuran pemain muda dan senior."
"Tadi mental tidak bisa langsung berubah dengan begitu saja dan memang pemain takut karena suporter lawan."
