Breaking News:

Pilpres 2024

Fakta Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Baswedan dalam Debat Capres: Sosoknya Belum Punya Hak Pilih

Pihak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga disebut dalam kasus Harun tersebut lantaran dianggap menjadi pemilihnya.

Dok/ Tribunnews
Calon Presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di acara Debat Capres 2024 putaran 1 di gedung KPU, Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Harun Al Rasyid jadi satu di antara beberapa nama yang disebut jelas dalam debat capres perdana, Selasa (13/12/2023).

Harun Al Rasyid adalah nama yang disebut oleh capres Anies Baswedan dalam tema penegakan hukum.

Lalu, apa urgensinya Harun Al Rasyid dalam debat capres tersebut? Berikut faktanya dirangkum TribunWow.com.

Baca juga: Anies Klaim Paling Banyak Beri Izin Rumah Ibadah saat Jadi Gubernur DKI Jakarta, Cek Faktanya

- Disebut oleh Anies Baswedan

Dikutip dari YouTube Kompas TV, Anies Baswedan menyebut nama Harun saat memaparkan soal penegakan hukum.

Anies mengatakan Harun adalah korban dari kerusuhan 22 Mei yang menuntut hasil Pemilu 2019 silam.

Bahkan, ayah dari Harun juga datang duduk bersama tim Anies Baswedan.

"Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu. Protes hasil pemilu," kata Anies.

Menurut Anies, kematian Harun hingga saat ini belum menemui titik terang.

"Apa yang terjadi? Dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan, apakah akan dibiarkan? Tidak, ini harus diusut."

"Karena itu kami mendedikasikan diri hadir untuk memberikan komitmen bahwa dari puncak sampai ke bawah kami akan tegakkan hukum pada siapa saja."

Baca juga: Reaksi Gibran saat Dibela Prabowo Langsung Berdiri dan Kobarkan Semangat hingga Diingatkan Timnya

- Sosok Harun

Dikutip dari Tribunnews, Harun merupakan warga Jakarta Barat yang berusia 15 tahun saat adanya kerusuhan 22 Mei 2019 di kawasan Slipi.

Harun diketahui ditembak dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019), dilansir TribunJakarta.com.

Menurut Suyudi, berdasarkan hasil investigasi Polda Metro Jaya, ditemukan dua peluru di tubuh Harun.

Ia mengatakan Harun ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan, dari arah ruko di dekat flyover Slipi.

Namun, hingga kini tak diketahui siapa pelaku penembahakan Harun.

Baca juga: Prabowo Enggan Serang Balik Capres Lain dalam Debat, Pengungkitan Wadas untuk Ganjar Tak Disampaikan

- Cek Fakta Pernyataan Anies Baswedan

Dalam debat tersebut, Anies mengatakan jika Harun adalah pendukung Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 lalu.

Namun, Harus saat itu masih berusia 15 tahun dan belum memiliki hak pilih.

Diketahui, kerusuhan saat itu terjadi karena massa yang kecewa terhadap hasil Pilpres 2019.

Menurut pengakuan teman Harun, Angga, ia dan Harun memang berada di lokasi kerusuhan, namun bukan untuk ikut aksi.

Pada Rabu (22/5/2019) siang, Angga mengatakan ia dan Harun sempat makan bersama di sebuah warteg di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Brat.

Setelah itu, Harun lantas mengajak Angga ke kawasan Slipi untuk melihat kerusuhan.

Baca juga: Media Asing Soroti Debat Perdana Capres, Sebut Kandidat saling Menyerang hingga Suara yang Bergetar

- Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

Pihak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga disebut dalam kasus Harun tersebut lantaran dianggap menjadi pemilihnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wajhid mengatakan tak merasa diserang atas tewasnya Harun.

"Kami tidak pernah merasa diserang. Yang merasakan biar publik yang menilai," kata Nusron.

"Pokoknya apa pun aksi yang dilakukan oleh paslon yang lain kami hormati," tambahnya.

Kata Nusron, pihaknya tidak merasa diserang ataupun risau sebab sejatinya penanganan masalah terhadap kasus tewasnya Harun Al Rasyid adalah tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Prabowo Subianto.

Nusron juga menyatakan, pihaknya selama ini tidak pernah meninggalkan perkara tersebut termasuk keluarga dari Harun.

"Jadi kami tidak merasa diserang, kami tidak merasa risau, kami tidak merasa meninggalkan yang bersangkutan karena tindakan penyelesaian masalah itu bukan tanggung jawabnya Pak Prabowo secara pribadi, tapi tanggung jawabnya negara," kata Nusron. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Harun Al RasyidAnies BaswedandebatPrabowoSlipi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved