Terkini Daerah
Tetangga dan Polisi Disebut Ikut Bertanggungjawab atas Kasus Dugaan Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa
Menanggapi kasus Jagakarsa, Reza Indragiri mengatakan seharusnya tetangga yang sudah tahu ada kasus KDRT harus berani bertindak.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ahli Forensik Reza Indragiri turut menyoroti kasus tewasnya 4 orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2023).
Dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Reza Indragiri membicarakan soal laporan yang sudah diberikan oleh D, ibu dari empat anak yang tewas.
Diketahui, D merupakan korban KDRT dari suaminya sendiri, Panca.
Baca juga: Fakta Jasad 4 Anak Ditemukan Membusuk di Rumah, Ayah Masih Hidup hingga Isi Pesan ke Ibu Korban
D lalu dilarikan ke rumah sakit sementara ia meninggalkan 4 orang anak di rumah kontrakannya dengan Panca.
Naas, nasib keempat anak D tak tertolong dan diduga telah dihabisi oleh ayahnya sendiri.
Sementara D, saat dirawat sempat meminta pihak rumah sakit menghubungi polisi untuk mengecek kondisi rumahnya.
Namun, polisi baru datang setelah empat anaknya sudah tak bernyawa.
Menanggapi hal itu, Reza Indragiri mengatakan seharusnya tetangga yang sudah tahu ada kasus KDRT harus berani bertindak.
"Jangankan polisi, sejak kita punya Undang-undang penghapusan KDRT, semuanya harus ada keinsafan di masyarakat bahwa siapapun akhirnya harus menjebol pagar tetangga setelah diketahui telah terjadi tindakan KDRT apalagi yang ekstrem di rumah tetangga tersebut," kata Reza.
"Artinya konsekuensinya warga yang mengetahui tetangga sebelah ada KDRT apalagi yang brutal namun tidak mengambil inisiatif apapun justru warga tersebut yang akan bisa dipidana."
Baca juga: Ayah di Malang Cabuli Anak Berulang Kali Selama 1 Tahun, Nangis-nangis Ngaku Khilaf seusai Ditangkap

Menurutnya UU tersebut memang dirancang secara tegas agar pelaku KDRT jera sementara korban mendapat sokongan dari pihak lain.
"Negara sudah mengirimkan pesan yang sangat tegas pada masyarakat wabil khusus pada otoritas penegakan hukum untuk mengambil langkah-langkah luar biasa dalam konteks penanganan KDRT."
Selain itu, polisi yang menerima laporan dalam kasus ini juga disorot lantaran tak langsung mengecek keadaan rumah D.
Di mana KDRT tersebut sudah terjadi beberapa hari sebelum 4 anak tersebut ditemukan tewas oleh tetangga.
"Pada sisi inilah saya acapkali bertanya sebetulnya berapa banyak laporan yang diterima polisi terkait kasus KDRT dibandingkan ketersediaan jumlah personel."
Sumber: TribunWow.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|