Terkini Daerah
Ngeri! Kesaksian Pendaki yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi: Batu Turun Kayak Dilempar, Sakit
Seorang pendaki yang selamat, Muhammad Fadli bercerita soal pengalamannya berada di lokasi sangat dekat dengan erupsi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023) sekita pukul 15.00 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, hingga berita ini diturunkan sebanyak 22 orang meninggal dunia.
Sementara satu orang pendaki dinyatakan masih hilang.
Baca juga: Kisah Pendaki Selamat Erupsi Gunung Marapi: Berlindung dari Hujan Batu dan Tak Kuat Lagi Berjalan
Seorang pendaki yang selamat, Muhammad Fadli bercerita soal pengalamannya berada di lokasi sangat dekat dengan erupsi.
"Letusannya enggak ada aba-aba, langsung meletus sekitar jam 3, ada banyak pendaki di atas," kata Fadli dilansir oleh YouTube Kompas TV.
Saat terjadi letusan, Fadli dan dua orang temannya berlindung di balik batu besar.
"Waktu terjadi letusan itu batu-batu turun kayak dilempar, sakit kena ke badan. Hawa panas ada. Bisa selamat berlindung di balik batu besar."
"Berdua nahan batu itu pakai jari, kebetulan ada batu turun kebetulan kena tangan."
Diketahui, Fadli merupakan pendaki asal Padang, dan berangkat dengan rombongannya sebanyak 18 orang.
Saat ini dirinya juga mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena luka yang dideritanya.
Baca juga: Kondisi Terkini Zhafirah, Mahasiswa yang Viral Minta Tolong saat Terjebak Erupsi Gunung Marapi
Dikutip dari Tribun Padang, saat erupsi, Gunung Marapi melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter.
Setelahnya terjadi hujan abu vulkanik yang melanda sejumlah tempat di SUmatera Barat.
Puluhan korban pun telah dievakusi yang merupakan para pendaki.
Termasuk di antaranya dua personel polisi Polda Sumbar.
Dua personel Polda Sumbar yang jadi korban terdampak erupsi itu antaranya Bripda Rexy Wendesta, dan Bripda Muhammad Iqbal.
Adapun Rexy disebut mengalami patah tangan.
Diketahui, para korban dievakuasi oleh petugas gabungan, baik itu dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan dan masyarakat.
Semua korban diangkut dengan kantong mayat jika dinyatakan meninggal, lalu, korban dibawa dengan ambulans yang sudah siaga di lokasi. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|