Terkini Daerah
Kondisi Terkini Zhafirah, Mahasiswa yang Viral Minta Tolong saat Terjebak Erupsi Gunung Marapi
Begini sosok Zhafirah Zahrim Febrina, salah satu korban selamat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar).
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kondisi Zhafirah Zahrim Febrina, satu di antara korban selamat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), sosoknya viral setelah videonya minta tolong saat terjebak erupsi.
Zhafirah Zahrim Febrina sebelumnya viral setelah videonya meminta pertolongan saat terjebak erupsi Marapi itu beredar luas di media sosial.
Kondisinya saat itu lewat rekaman video yang ia kirim dari handphone seseorang itu tampak wajah dan tubuhnya tertutup abu vulkanik.
Baca juga: Viral Kondisi Pendaki Gunung Marapi saat Berhasil Dievakuasi, 11 Dikabarkan Tewas, Ini Kata Basarnas
Dikutip dari TribunPadang.com, Bibi Zhafirah, Rani Radelani mengatakan, Zhafirah merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang yang masih berusia 19 tahun.
Selain itu, Zhafirah juga seorang atlet silat.
Pendakian ke Gunung Marapi ini merupakan pengalaman pertama Zhafirah, sebelumnya ia hanya pernah trekking saja.
Saat ingin mendaki bersama teman-temannya itu, Zhafirah meminta izin kepada keluarga.
Namun, tak ada informasi apapun atau larangan pendakian hingga status Gunung Marapi saat itu.
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," kata Rani, Minggu (3/12/2023).
Diketahui, pasca erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB, Zhafirah sempat mengirimkan video yang menggambarkan kondisinya saat terjebak erupsi.
Baca juga: Update Gunung Marapi Erupsi: 11 Pendaki Ditemukan Tewas Terjebak Letusan, 12 Lainnya Belum Ditemukan
Dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh Zhafira itu dipenuhi abu vulkanik.
Dalam video itu, telihat Zhafirah lemas dan meminta pertolongan.
Video tersebut, kata Rani, dikirimkan Zhafirah melalui handphone pendaki lain yang tercecer.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani.
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.
Sumber: Tribunnews.com
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|