Pilpres 2024
Saling Tuding soal Format Debat Antara TKN Prabowo dan Timnas AMIN, Gibran yang Diuntungkan?
Kubu TKN Prabowo-Gibran dan Timnas AMIN saling tuding soal siapa yang mengusulkan perubahan format debat cawapres.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Bola liar dan saling tuding terkait siapa yang mengusulkan perubahan format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus menjadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, berdasarkan aturan terkini Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon (paslon) hadir dalam sesi debat secara bersamaan.
Total, ada lima kali debat yang akan diselenggarakan oleh KPU dengan dihadiri oleh semua pasangan capres dan cawapres.
Tak ada gelaran debat khusus yang akan dihadiri oleh capres atau cawapres saja.
Baca juga: 8 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres, Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
Tentu, format itu sangat berbeda dengan pemilu 2019 lalu.
Di mana, KPU membuat debat baik untuk capres-cawapres bersamaan, masing-masing capres, dan juga antar cawapres.
TKN Prabowo-Gibran Sebut Format Debat Cawapres Diusulkan Tim Anies-Muhaimin
Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut usulan perubahan format debat dilakukan oleh kubu Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TIMNAS AMIN).
Hal itu disampaikan langsung oleh anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Drajad H Wibowo.
Drajad mengatakan usulan format debat Pilpres 2024 adalah usulan perwakilan pasangan Anies-Cak Imin.
Ia juga turut terkejut terkait pernyataan TIMNAS AMIN yang mengaku terkejut diubahnya format debat oleh KPU.
Drajad menilai, narasi itu digulirkan untuk memberikan kesan dan fitnah seolah Presiden Jokowi memberikan intervensi kepada KPU terkait penentuan format debat capres-cawapres yang seolah-olah memberikan keuntungan kepada Prabowo-Gibran.
“Narasi dan persepsi yang berkembang di pers dan medsos juga liar. Mengarah pada kesan dan fitnah seolah-olah Presiden Jokowi mengintervensi KPU dalam penentuan format debat Capres-Cawapres. Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada mas Gibran,” kata Dradjad, Minggu (3/12/2023).
Menurutnya, usulan debat capres dan cawapres bersamaan dalam setiap sesi muncul ketika rapat atau diskusi dengan KPU bersama perwakilan ketiga paslon di Kantor KPU, 29 November 2023 lalu.
Pada rapat itu, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang diwakili oleh enam delegasinya dan dipimpin oleh Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah.