Profil Son Heung-Min, Pisau Bermata 2 Tottenham Hotspur di Laga Kontra Manchester City

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini adalah profil dari Son Heung-Min, bomber berwajah Asia milik Tottenham Hotspur yang telah mencetak gol pembuka sekaligus gol bunuh diri bagi tim di laga kontra Manchester City.

Dilansir TribunWow.com, diketahui baru-baru ini Tottenham Hotspur telah menuai hasil imbang 3-3 saat bertamu di markas Manchester City dalam lanjutan pertandingan pekan ke-15 Liga Inggris 2023/2024.

Laga tersebut digelar di Stadion Etihad, Inggris pada Minggu 3 Desember 2023.

Baca juga: Profil Joao Pedro: Bomber Belia Brighton yang Potensi Menjadi Ancaman bagi Chelsea

Dalam pertandingan itu, sang kapten kapten Son Heung-Min tampil menonjol, lantaran ia terlibat dalam tiga gol yang dicetak oleh skuad yang berjuluk The Lilywhites tersebut.

Terbukti dengan ia menjadi aktor pembuka keunggulan bagi Tottenham di menit ke-6, namun ia juga telah melakukan gol bunuh diri di menit ke-9.

Kemudian gol-gol yang lain tercipta dari Giovani Lo Celso (69') dan Dejan Kulusevski (90').

Sedangkan gol dari sang tuan rumah Manchester City tercipta dari Phil Foden pada menit ke-31 dan Jack Grealish pada menit ke-81.

Pada peluit babak pertama dibunyikan, pertandingan dimulai dengan drama yang melibatkan Son Heung-Min dalam dua wajah yang berbeda.

Tim tamu Tottenham Hotspur sempat bersorak saat Son Heung-Min berhasil membuka keungulan pada menit ke-6.

Baca juga: Profil Luis Diaz: Winger Cepat Milik Liverpool yang Punya Statistik Mewah di Timnas Kolombia

Namun, kegembiraan itu tidak berlangung lama karena sang kapten justru menjadi sumber drama.

Hanya berselang 137 detik, Son Heung-Min kembali mencetak gol, tetapi kali ini ke gawang sendiri.

Alhasil, kedudukan sementara menjadi imbang 1-1 sama.

Sang tuan rumah Manchester City berhasil merubah keunggulan menjadi 2-1, pada menit ke-31 melalui Phil Foden.

Skor sementara 2-1 bertahan sampai berakhirnya babak pertama.

Kemudian lanjut pada peluit babak kedua dibunyikan, sang tuan rumah malah menerapkan skema permainan yang begitu agresif, sehingga tim tamu tak diberikan nafas untuk menyentuh kulit bundar.