Sorotan Media Asing soal Transfer Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC, Disebut Punya Tugas Berat

TRIBUNWOW.COM - Tidak hanya media lokal, media asing juga ramai memberitakan transfer Radja Nainggolan.

Radja Nainggolan telah resmi bergabung klub Liga 1, Bhayangkara FC.

Mentan pemain Timnas Belgia itu akan mulai membela Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2023.

Bukan main, Radja Nainggolan merupakan pemain yang memiliki banyak pengalaman.

Baca juga: Bukan Paling Mahal di Liga 1, Ini Harga Pasar Radja Nainggolan setelah Gabung Bhayangkara FC

Baca juga: Jilat Ludah Sendiri? Ucapan Lama Radja Nainggolan sebelum Gabung Bhayangkara FC Kini Banjir Sindiran

Selain pernah membela Timnas Belgia, Radja Nainggolan juga pernah berseragam Inter Milan hingga AS Roma.

Oleh karenanya, banyak media asing yang ikut memberikan sorotan.

Satu di antaranya ialah Nieuwsblad, media Belgia berhasa Belanda ini menyoroti transfer kejutan Radja Nainggolan.

Dalam artikelnya, Radja Nainggolan disebut sebagai juru selamat Bhayangkara FC yang diketahui memang tengah berkutat di papan bawah klasemen Liga 1.

"Radja Nainggolan belum mengakhiri kariernya. Mantan pemain timnas Belgia itu sudah berstatus tanpa klub sejak musim panas lalu," bunyi pernyataan Nieuwsblad.

"Namun saat ini Ninja (julukan Radja Nainggolan) menandatangani kontrak baru dengan klub Bhayangkara FC."

Nieuwsblad juga mengulas sedikit kondisi klub baru Radja Nainggolan.

Baca juga: Aroma Belgia Merebak di Liga 1: RANS FC Pernah Gagal Total, Bhayangkara FC Bungkus Radja Nainggolan

Sebagaimana diketahui, Bhayangkara FC saat ini tengah berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi. Klub berjuluk The Guardian ini menduduki posisi 18 alias juru kunci di klasemen Liga 12023/2024.

Tim milik korps Polri ini membukukan 10 poin, hasil dari sekali menang, tujuh imbang dan 12 kekalahan.

Media Belgia itu percaya bahwa kehadiran Sang Ninja dapat membantu menyelamatkan Bhayangkara FC dari jurang degradasi.

"Setelah 20 pertandingan dilakoni, Bhayangkara FC saat ini berada di zona degradasi, tepatnya juru kunci klasemen Liga Indonesia."