Pilpres 2024
Kubu Prabowo-Gibran Terus Suarakan Narasi Satu Putaran, Bisa Terwujud? Ini Analisa Pengamat
Kata pengamat soal potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran di Pilpres 2024.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Adi Menjelaskan, jika Prabowo dan Gibran ingin memenangkan satu putaran, Prabowo-Gibran harus meraih 50 persen plus suara nasional.
Kemudian, Prabowo-Gibran juga harus meraup suara secara merata di separuh jumlah keseluruhan provinsi yang ada di Indonesia dan mampu meraih 20 persen suara dari jumlah pemilih di setiap provinsi.
"Selain wajib meraih suara 50 persen plus suara nasional, suaranya itu harus merata di separuh jumlah keselurusan provinsi, dan di setiap provinsi itu minimal mendapat 20 persen suara dari jumlah pemilih," jelasnya.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan, saat ini belum ada kandidat capres-cawapres yang menurutnya dapat meraup suara 50 persen plus.
"Melihat data per hari ini saja belum ada calon mencapai 50 persen plus satu itu," tutur Adi.
Adi menambahkan, untuk bisa mendapatkan kemungkinan raihan suara tiap pasangan capres-cawapres dapat dianalisa sepekan sebelum hari pencoblosan.
"Seminggu sebelum pencoblosan terlihat," jelasnya.
Hasil 4 Lembaga Survei
Empat lembaga survei telah mengeluarkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru mereka bulan November 2023.
Dari empat lembaga survei ini, persaingan antara capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin ketat.
Selengkapnya, inilah rincian hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres versi empat lembaga:
Baca juga: 9 Survei Terbaru Capres 2024, Adu Elektabilitas Anies Vs Prabowo Vs Ganjar, Siapa Terkuat?
LSI Denny JA
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menyebut pasangan Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Hasil survei LSI Denny JA dirilis pada Senin (20/11/2023), dan menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran paling tinggi, yakni 40,3 persen,
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengungkapkan survei ini diambil pada 6-13 November 2023 dengan 1.200 responden.