Aksi Beda Jokowi Tampilkan Nomor 23 saat Main Sepak Bola, Biasanya Hanya Tampil Polos Tanpa Angka

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat asyik bermain sepak bola saat mengunjungi Kabupaten Biak Nomfor, Provinsi Papua, Rabu (22/11/2023) sore.

Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Jokowi bermain dengan anak-anak di sebuah lapangan yang disaksikan para warga Papua.

Menariknya, Jokowi mengenakan kaus putih dengan nomor punggung 23.

Baca juga: Budi Arie Tak Masuk TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Sebut Tak Ada Perintah Presiden Jokowi

Meski tak ada kaitannya dengan pilihan nomor 2 atau 3, hal ini menjadi sorotan.

Lantaran nomor tersebut muncul dan tak seperti aksi Jokowi sebelumnya.

Pertama saat Jokowi bermain sepak bola 9 tahun lalu bersama para artis tepatnya di Agustus 2014.

Sang presiden mengenakan kaos tanpa nomor, padahal saat itu lawannya tampak memakai nomor.

Saat itu adalah tahun pertama Jokowi menjabat sebagai presiden.

Momen lain yakni di tahun 2017 saat peringatan hari pers.

Baca juga: Kata Gerindra soal Pernyataan Prabowo Mengaku Didukung Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Jokowi juga mengikuti futsal dengan para menteri lainnya.

Jersey yang digunakan Jokowi pun terlihat polos juga tanpa nomor di belakangnya.

Sehingga dalam momentum kali ini, Jokowi sontak terlihat berbeda mengenakan nomor 23 itu.

Diberitakan dari Tribunnews, Jokowi juga ditemani para menteri dalam bermain sepak bola.

"Sudah dua minggu enggak olahraga," kata Jokowi.

"Lumayan bisa nge-gol kan satu," lanjut Jokowi lalu tertawa.

Menteri Investari Bahlil Lahadahlia juga terlihat menjadi lawan Presiden.

Dalam kegiatan olahraga tersebut, Jokowi berhasil mencetak satu gol lewat tendangan kaki kanannya.

Setelahnya, mantan Walikota Solo ini memilih menjadi kiper alias penjaga gawang.

Saat menjadi penjaga gawang, Jokowi gagal menghalau bola yang disepak Bahlil.

Ketika tahu kebobolan, sambil tertawa Jokowi menyandarkan kepalanya ke tiang sebelah kanan gawangnya sendiri.

Baca juga: Soal Ganjar Beri Nilai 5 pada Hukum Era Jokowi, TKN Prabowo-Gibran: Tak Ada Putusan yang Sempurna

Dalam kesempatan itu, ayah dari Gibran Rakabuming ini juga mengomentari perkembangan sepak bola di Indonesia.

Menurutnya perlu ada pembinaan dari usia dini.

"Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak dan remaja, sehingga nanti bisa masuk ke U-14, U-17, U-20 dan seterusnya," kata Jokowi.

"Saya kira memang pembinaan memang harus dari dasar, dari bawah, untuk memperbaiki skill, fisik, biar tahan main untuk dua ronde plus tambahannya."

"Fisiknya memang harus prima (kalau) main bola itu," ucapnya.

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)