Pilpres 2024
Respon Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar soal Hasil Survei Terkini Elektabilitas Capres-Cawapres 2024
Tanggapan dari kubu Anies, Prabowo dan Ganjar soal hasil survei terkini elektabilitas capres-cawapres 2024.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Menurutnya, hal itu tak terlepas dari TKN Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan simpul-simpul relawan yang sukses bekerja keras dalam meyakinkan rakyat.
"Kami semakin yakin bahwa dengan tren elektabilitas yang semakin hari semakin baik ini dan jika tidak terjadi kecurangan maka kami bisa menang satu putaran," imbuhnya.
3. Respon TPN Ganjar-Mahfud
Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno, mengklaim hasil rilis survei internal yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang mengalami tren kenaikan positif.
Hal itu disampaikan ketika merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang sukses menyalip Ganjar-Mahfud MD.
"Kita berpedoman pada survei internal yang memang kami tidak pernah publish, tidak pernah kami umumkan."
"Di mana hasil daripada pemetaan calon pemilih menunjukkan tren yang baik buat Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Sandiaga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Meski begitu, Sandiaga tidak membeberkan secara detail hasil survei internal yang dilakukan oleh timnya.
"Ini kan semuanya masih margin of error dan masih ada sekitar 83 hari lagi, jadi kita akan kerja lebih keras lagi," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Baca juga: 3 Survei Terbaru Elektabilitas Capres, Anies Salip Ganjar Versi IPO, Cek 2 Hasil Lain, Siapa Unggul?
Berikut ini rilis beberapa hasil survei:
1. Survei LPI
Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei elektabilitas pada 9 sampai dengan 13 November 2023.
Hasil survei LPI menunjukkan Ganjar-Mahfud meraih 38,75 persen, Prabowo-Gibran 34,25 persen dan Anies-Muhaimin 24,00 persen.
Sedangkan, 3,00 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan LPI secara khusus untuk memotret elektabilitas pasangan capres-cawapres setelah putusan MKMK.