Penerapan Unsur 5W+1H dalam Penulisan Berita oleh Mahasiswa Magang Untag Surabaya

TRIBUNWOW.COM - Dalam era digital ini, kecepatan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi sangat penting. Oleh karena itu, jurnalis atau penulis berita harus dapat menyusun berita dengan efektif dan efisien.

Pembuatan berita adalah kegiatan yang membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam mengumpulkan informasi serta menyajikannya kepada pembaca.

Metode paling umum yang digunakan dalam pembuatan berita adalah dengan menggunakan unsur 5W+1H.

Unsur 5W+1H terdiri dari unsur utama yang harus ada dalam sebuah berita, yaitu who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana).

Unsur ini merupakan kunci utama dalam menyusun berita yang informatif dan komprehensif.

Baca juga: Pengalaman Menulis Berita Mahasiswa Magang MBKM Ilmu Komunikasi Untag Surabaya di Tribun Network

Bintang Isal Ramadhan, mahasiswa semester 5 yang aktif berkuliah pada program studi Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini berupaya untuk berkembang dalam penulisan berita di portal Tribun Network, khususnya di unit Tribun Wow.

Melalui kegiatan magang selama 4 bulan dari September hingga Desember di Tribun Wow yang bertempat di Solo, memberikan mahasiswa semester 5 ini berkesempatan untuk mengikuti kegiatan dan berkontribusi dalam membuat sebuah berita.

Berita yang Bintang buat adalah tentang profil pemain sepak bola, ramalan zodiak, tips dan trik, dan berita terkait Cristiano Ronaldo.

Dalam membuat sebuah berita Bintang menerapkan prinsip 5W+1H dalam pembuatan beritanya, dengan tujuan agar pembaca dapat lebih mudah memahami tentang isi yang dibaca.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penerapan unsur 5W+1H dalam pembuatan berita.

Mengenal Unsur 5W+1H dalam Pembuatan Berita

A. Who (Siapa)

Unsur pertama dalam unsur 5W+1H adalah who (siapa). Pertanyaan ini mengacu pada orang atau kelompok yang terlibat dalam peristiwa yang dilaporkan. Dalam menyajikan berita, jurnalis harus mencantumkan identitas individu atau kelompok yang relevan dengan peristiwa tersebut. Hal ini penting untuk memberikan konteks dan memungkinkan pembaca memahami kontribusi mereka terhadap cerita.

B. What (Apa)

Unsur kedua adalah what (apa). Pertanyaan ini berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang dijadikan berita. Jurnalis harus memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang apa yang terjadi. Informasi ini harus akurat dan lengkap, sehingga pembaca dapat memahami peristiwa tersebut dengan baik.