Breaking News:

Pembunuhan di Subang

3 Polisi Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Perwira, Ini Peran Mereka

Polisi menemukan dugaan adanya keterlibatan 3 oknum aparat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel).

Editor: Lailatun Niqmah
Dokumentasi Danu via TribunJabar.id
Sosok oknum Banpol (Bantuan Polisi) yang mengajak Muhammad Ramdanu alias Danu memasuki TKP kasus Subang dan menyuruhnya membersihkan bak mandi di lokasi pada Kamis (19/8/2021). Terbaru, dalam kasus pembunuhan di Subang, diduga ada 3 oknum polisi yang terlibat, dari bintara hingga perwira. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga kini masih terus diusut polisi.

Terbaru, polisi menemukan dugaan adanya keterlibatan 3 oknum aparat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) itu.

Dari tiga polisi tersebut, satu di antaranya berpangkat perwira, sedangkan dua lainnya bintara.

 

Baca juga: Update Kasus Subang, Pengacara Yosef Buka Suara soal Yayasan: Dana BOS Dikelola Yoris

 

Tiga oknum polisi ini pun diperiksa Polda Jabar, lantaran diduga membuat kasus semakin berjalan lambat untuk dituntaskan.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, dalam kasus ini, ada lima orang yang masuk tempat kejadian perkara (TKP) tanpa izin penyidik.

Mereka masuk TKP sehari setelah jasad ibu dan anak tersebut ditemukan tewas di mobil Alphard.

Tiga dari lima orang yang sengaja masuk TKP merupakan oknum polisi.

Oknum polisi tersebut sempat membersihkan TKP kasus pembunuhan Tuti dan Amel.

Peran 3 Oknum Polisi

Tiga oknum polisi ini memiliki peran penting dalam pengungkapan kasus Subang.

Bahkan kini penyidik kasus Subang mendalami peran tiga polisi ini atas keterlibatan dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Pemeriksaan terhadap beberapa orang yang masuk ke TKP satu hari setelah kejadian, ada 5 orang yang masuk," kata Tompo TribunnewsBogor.com mengutip dari Kompas TV.

Seperti diketahui, dua tahun berlalu seusai Tuti dan Amalia dihabisi secara sadis, polisi akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Danu, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi.

Terkuaknya siapa yang terlibat dalam kasus Subang nyatanya berasal dari andil Danu.

Di pertengahan Oktober 2023 lalu, Danu menyerahkan diri dan membongkar kronologi pembunuhan Tuti dan Amalia.

Danu pun menguak peran masing-masing tersangka terutama peran Yosef sebagai dalang pembunuhan.

Guna mengetahui jelas kronologi pembunuhan tersebut, penyidik Polda Jabar akhirnya melakukan pra rekonstruksi sebagai tiga kali beberapa pekan lalu.

"Untuk melakukan pengungkapan kasus, kita merangkai peristiwanya agar mendapatkan petunjuk yang tepat, salah satunya kita laksanakan pra rekonstruksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Tak cuma satu TKP, polisi pun mendatangi tempat yang menjadi jejak sebelum terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

Pun dengan TKP di warung pecel lele yang punya kaitan khusus dengan pembunuhan tersebut.

"Pra rekonstruksi yang kita laksanakan ini ada di dua tempat, pertama di TKP untuk melihat pada saat peristiwa kejadian dan peristiwa setelah kejadian. Ada lagi TKP pecel lele karena TKP ini merupakan di mana ada pertemuan tersangka," ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Selain TKP, polisi juga memeriksa lima saksi mencurigakan di kasus Subang.

Baca juga: Misteri Mobil Yaris Dibawa dari TKP Kasus Subang, Yoris dan Keponakan Yosef Punya Pengakuan Berbeda

Dari lima orang tersebut, ada tiga orang yang ternyata punya peran penting dalam lambannya pengungkapan kasus Subang.

"Ada pemeriksaan terhadap beberapa orang yang masuk di TKP satu hari setelah kejadian, di mana ada lima orang yang masuk di TKP tersebut. Yang masuk ini masuk tanpa prosedur dan masuk tanpa sepengetahuan penyidik," imbuh Ibrahim Tompo.

Tiga orang tersebut adalah anggota kepolisian yang diduga menjadi penyebab mandeknya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Sebab secara sengaja ketiga polisi tersebut masuk ke TKP dan membersihkan lokasi.

"Malah sampai di TKP (5 orang mencurigakan) itu melakukan pembersihan. Ini kan betul-betul bertentangan dengan pengungkapan kasus, di mana tidak boleh TKP dibersihkan," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Mengurai detail, Kombes Pol Ibrahim Tompo pun menguak sosok tiga polisi yang diduga terlibat dalam kasus Subang.

Ternyata tiga polisi tersebut masih punya hubungan saudara dengan tersangka kasus Subang yakni Yosef.

"Yang masuk membersihkan TKP ada keterlibatan anggota polisi, salah satunya perwira, kita lakukan pemeriksaan," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

"Perwira satu orang, bintara dua orang, dan memang ketiga orang ini punya hubungan keluarga dengan tersangka, tiga orang anggota polisi sedang dilakukan pemeriksaan," sambungnya.

Atas keterlibatan tiga polisi tersebut, penyidik tengah mendalami perannya.

Termasuk dengan dugaan ketiga polisi tersebut melakukan tindak pidana dan pelanggaran kode etik sebagai anggota kepolisian.

"Kita lakukan pemeriksaan, apakah yang bersangkutan (3 polisi), apakah menyalahi prosedur. Kedua, apakah memang yang bersangkutan punya kesalahan sesuai kode etik polisi karena memang tidak sesuai prosedur. Ketiga, apakah yang bersangkutan melanggar pidana, masih kita lakukan penyidikan," pungkas Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Sosok Perwira Polisi Terseret Kasus Subang

Sebelumnya, sosok perwira polisi yang ikut terseret dalam kasus Subang sempat jadi sorotan.

Pasalnya polisi menguak petunjuk soal jabatan sang perwira.

Diungkap Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, sang perwira punya jabatan penting di Polres Subang.

"Iya (perwira yang terlibat kasus Subang bekerja di) Polres Subang," kata Kombes Pol Surawan.

Belakangan, muncul sebuah nama yang diduga sebagai oknum perwira tersebut.

Dia adalah keponakan tersangka Yosef, Briptu Arif.

Di tahun 2021, Arif pernah bertugas di bagian Inafis Polres Subang.

Namun kini kabarnya Arif telah dimutasi ke Pangandaran.

Untuk diketahui, Arif sempat mendatangi TKP kasus Subang bersama Yosef, Yoris dan Mulyana.
Arif juga dituding sempat menyuruh Yoris anak Tuti untuk memindahkan mobil dari TKP ke rumahnya.

Terkait tudingan tersebut, Arif baru-baru ini mengurai klarifikasi.

Dengan tegas, Arif mengungkap alasannya datang ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

“Yang sebenarnya ialah sore setelah asar sekitar jam 17.00 WIB kurang, ada penyidik Reskrim Polres Subang mengobrol dengan keluarga yang berada di polsek,” ungkap Arif dilansir dari Tribun Jabar.

Langsung membantah pengakuan Yoris soal perintah pindahkan mobil dari TKP, Arif tegas.

Bukan dirinya, Arif mengatakan dua polisi Polsek dan Polres Subang memberi 'bisikan' bahwa mobil milik Amalia tersebut tidak ada keterkaitannya dengan kasus Subang.

“Mobil Yaris yang saat itu mereka bilang enggak ada keterkaitannya. Semua yang ikut mendengarkan setuju," akui Arif.

"Saya tidak tahu-menahu tentang mobil itu ujungnya dibawa ke mana atau oleh siapa," sambungnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ternyata Tak Cuma 1 Polisi Terseret Kasus Subang, 2 Bintara Punya Peran, Diduga Langgar Kode Etik

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Pembunuhan di SubangSubangOknum polisiPolisiYosefDanuMiminTuti SuhartiniAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved