Pilpres 2024
Buntut Beri Dukungan ke Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Kini Dipecat dari Partai, PDIP Dibuat Heran
Wali Kota Medan, Bobby Nasution resmi dipecat dari PDIP sebagai buntut deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo dan Gibran.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Nasib Wali Kota Medan yang juga kader PDIP, yakni Bobby Nasution kini menemui kejelasan seusai sempat menimbulkan kegaduhan buntut arah dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dilansir TribunWow.com, Bobby Nasution sempat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran ketimbang Ganjar-Mahfud yang sesuai dengan arahan PDIP.
Alhasil, Bobby Nasution sempat diminta untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.
Baca juga: Faktor yang Bisa Pengaruhi Bergabungnya Bobby Nasution ke Golkar setelah Berseberangan dengan PDIP
Kini, Bobby Nasution dikabarkan telah resmi dipecat dari PDIP buntut deklarasi dukungannya kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 nanti.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa, 14 November 2023 kabar pemecatan Bobby Nasution oleh PDIP dapat diketahui.
Bobby Nasution resmi dipecat setelah DPC PDIP Medan mengeluarkan surat yang memiliki Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 per tanggal 10 November 2023 lalu.
Dalam surat tersebut, Bobby disebut oleh Ketua DPC PDIP Medan, yakni Hasyim telah melanggar kode etik dan disiplin anggota partai.
Bobby juga dianggap tidak mematuhi peraturan dan keputusan PDIP karena mendukung pasangan capres-cawapres yang dideklarasikan oleh partai lain.

Baca juga: Bobby Nasution Diisukan Pindah Partai seusai Dukung Gibran, Airlangga: Keluarganya Banyak di Golkar
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tulis pernyataan tersebut, Selasa 14 November 2023.
Dalam surat tersebut, Bobby juga diberi waktu selama tiga hari untuk mengembalika KTA disertai surat pengunduran diri dari PDIP.
"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai, bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," tegas potongan surat tersebut.
Menurut Bendahara DPC PDIP Medan, yakni Boydo Panjaitan surat tersebut sudah dikirim kepada Bobby Nasution sejak Senin, 13 November 2023 lalu.
"Sudah dikirim kepada yang bersangkutan (Bobby)," tutur Boydo.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru 2 Lembaga, Prabowo-Gibran Masih Kuat Kuasai Jawa Barat meski Sedikit Menurun
Di sisi lain, politikus PDIP yakni Aria Bima tidak mau mengambil pusing terkait Bobby Nasution beserta Gibran Rakabuming Raka yang tak kunjung mengembalikan KTA partai berlogo banteng tersebut.
Malah, Aria Bima dibuat heran dengan Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka yang tak kunjung mengembalikan KTA PDIP padahal sudah mendukung dan mencalonkan diri sebagai cawapres dari partai lain.
"Dan pertanyaan kembali dibalik, kenapa Mas Gibran dan Mas Bobby tidak ingin mengembalikan KTA itu? Ada apa motifnya?" tutur Aria Bima saat ditemui di Media Center TPN Ganjar -Mahfud, Senin 13 November 2023 lalu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Aria juga memberi penjelasan terkait narasi PDIP yang dinilai bermain dua kaki karena tak kunjung memecat Gibran dan Bobby.
"Kalau kita pecat, mereka akan mainkan playing victim, ya sudah sekarang kita biarkan," tandasnya.
Oleh karena itu, sikap PDIP yang tidak memecat Gibran maupun Bobby sudah dianggap benar menurut Aria Bima.
"Semua ini kan situasi-situasi kondisinya kan tahun politik, tahun yang kita tahu, mungkin juga dimanfaatkan (Gibran dan Bobby)," tambah Aria Bima.
Namun, kabar terbaru kini Bobby Nasution telah dipecat oleh DPC PDIP Medan, berbeda dengan Gibran yang kini terhitung masih sebagai kader partai banteng tersebut. (TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Soal KTA Gibran dan Bobby, Politikus PDI-P: Kenapa Mereka Tak Ingin Kembalikan, Apa Ada Motifnya? dan PDI-P Pecat Bobby Nasution karena Dukung Prabowo-Gibran