Terkini Daerah
Fakta Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas di Sidoarjo, Sosoknya Dikenal Baik hingga Isi Surat Wasiat
Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditemukan tewas tak wajar di Sidoarjo. Ini faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fakta tewasnya CA (21), mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, kronologi hingga isi surat wasiat.
Dilansir SURYA.co.id, CA ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik di dalam mobil depan apartemen Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (5/11/2023)
CA diketahui merupakan mahasiswa FKH angkatan 2019 yang hampir menyelesaikan pendidikan dokter hewan, koasistensi (coas) di divisi parasitologi.
Baca juga: Curhat Pilu Nenek di Banyuasin Diusir Anak Angkat dari Rumah: Dulu Tidak Terurus, Saya Kasihan
Bahkan CA juga ditunjuk sebagai asisten dosen mata kuliah patologi.
Lantas bagaimana fakta selengkapnya kasus tewasnya CA?
1. Kronologi Ditemukan Tewas
CA ditemukan tewas dalam mobil Honda Jazz bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen Jalan H Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
Korban ditemukan sekuriti yang melihat ada seorang wanita dengan kepala tertutup plastik dalam mobil.
Sekuriti itu kemudian melapor ke Polsek Waru, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
Kronologi penemuan jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenakan kaos putih, celana putih agak krem, dan sandal yang juga warna putih.
Korban duduk di bangku kemudi mobil warna hitam yang dalam kondisi tertutup.
“Ditemukan pagi tadi sekira pukul 05.30 WIB oleh petugas security yang sedang patrol. Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi,” jelas Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo seperti dikutip dari SURYA.co.id pada Senin (6/11/2023).
Saat petugas datang ke lokasi, mereka melihat sesuatu yang tidak wajar dalam kematian perempuan muda tersebut.
Ya, korban dalam kondisi kepala terbungkus plastik, yang dibagian lehernya terlakban.
“Plastik yang menutup kepala korban itu terbubung dengan selang kecil yang nyambung ke sebuah tabung di sebelahnya. Tabung gas helium yang berada di sebelah korban,” lanjut Andaru.
Baca juga: Viral Pemuda Lamar Kekasih Rp 2 Miliar, Mahar Tanah 5 Ribu Meter, Ternyata Ini Sosok Orangtuanya
Petugas pun melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di lokasi kejadian.
Di sana tidak ditemukan luka atau bekas penganiayaan.
Termasuk barang-barang di dalam mobil juga tidak ada yang hilang.
Polisi pun belum bisa mengambil kesimpulkan, apakah korban meninggal dunia akibat bunuh diri atau dibunuh orang lain.
“Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan outopsi. Kita tunggu hasil outopsinya terlebih dulu untuk memastikan penyebab kematiannya,” terang Andaru.
Di sisi lain, petugas juga sudah melakukan olah TKP dan terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa ini.
Dari pemeriksaan di lokasi, petugas juga menemukan sebuah surat yang diduga merupakan surat wasiat dari korban untuk keluarga dan orang-orang dekatnya.
2. Ada Gas Helium, Ditemukan Surat Wasiat
Andaru menerangkan ada tabung gas helium yang ditemukan di dekat jasad CA.
"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke tabung gas helium," jelasnya.
Selain itu, polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.
Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.
AKP Ahmad Yani telah menulusuri handphone korban.
Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.
3. Keluarga Syok
Ayah CA yang bernama Gunawan mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," ungkapnya saat di rumahnya, Minggu.
Gunawan dan istri begitu syok dan menangis seusai mendapatkan kabar putrinya meninggal.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga bertemu terakhir dengan CA hari Senin (30/11/2023) yang pulang ke Kediri untuk coas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Baca juga: Viral Tukang Becak Mau Taruh Mayat Wanita di Rumah Kosong, Ngaku Cuma Disuruh saat Kepergok Warga
Selanjutnya Selasa (31/11/2023) pagi kembali lagi ke Surabaya.
Lalu, pada Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman -teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Namun Gunawan menjelaskan, anaknya memang tertutup.
Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkapnya.
4. Isi Surat Wasiat dan Sosok CA di Mata Keluarga
Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu adalah: "setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih".
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.
CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Hingga kini, Gunawan masih mempertanyakan darimana gas helium yang ditemukan di dekat jasad putrinya.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.
Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Jawa Timur.
5. Dikenal Baik
Ternyata CA dikenal baik oleh teman sesama mahasiswa dan para dosen FKH Unair.
Kabar meninggalnya CA langsung menyentak jajaran FKH Unair, termasuk Dekan FKH Unair Prof. Dr, Murni Lamid.
"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/11/2023).
Menurut Murni, korban selama ini dikenal sangat baik, banyak teman dan banyak sahabat.
Lebih lanjut, kata Murni, CA yang tergabung dalam kelompok 41, saat ini tengah menjalani program pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.
Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.
"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.
Menurut dekan, jenazah mahasiswi tersebut telah dibawa pulang ke Kediri.
"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," ucapnya.
Sementara itu, Kiara Thana Kirana mahasiswi Kedokteran Hewan Unair tak menyangka asisten dosennya, CA meninggal dunia secara tak wajar.
Di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan korban dikenal sosok yang cukup berprestasi.
Lulus kuliah dengan IPK 3,8. Korban kemudian melanjutkan menjalani program koas.
"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujarnya. (*)
Artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul TABIAT Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil Terkuak, Asal Usul Gas Helium Dipertanyakan
Sumber: Surya
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|