Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Warga Israel di Luar Negeri Diminta Kembali untuk Bantu Lawan Hamas, Anak Netanyahu Masih di Miami

Wajib militer menjadi wajib bagi sebagian besar warga Israel ketika mereka berusia 18 tahun. Anak Benjamin Netanyahu jadi sorotan.

Instagram @yair_netanyahu
Anak Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu yang berada di Miami 

TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu banjir kecaman dari warga Israel.

Dikutip TribunWow.com dari Dailymail, hal ini lantaran anak Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu (32) berada di Miami, Amerika, Selasa 24 Oktober 2023.

Padahal sudah ada kewajiban warga Israel yang berada di luar negeri untuk kembali ke negaranya agar membantu perang Hamas.

Baca juga: Momen Hamas Menuntun Dua Sandera Wanita Warga Israel yang Dibebaskan, Sempat saling Bersalaman

Yair Netanyahu berada di Miami sejak April 2023 ini untuk belajar teater.

Ia juga sempat menjalani wajib militer dan bekerja di unit juru bicara militer Israel bukan sebagai prajurit tempur.

Wajib militer menjadi wajib bagi sebagian besar warga Israel ketika mereka berusia 18 tahun.

Pria harus menjalani wajib militer selama 32 bulan dan wanita 24 bulan.

Baca juga: PM Palestina Nilai Pemerintahan Naftali Bennett Sama Buruknya dengan Benjamin Netanyahu

Setelah itu, sebagian besar dari mereka dapat dipanggil ke unit cadangan hingga usia 40 tahun, atau bahkan lebih tua, jika terjadi keadaan darurat nasional.

Mereka yang dipanggil diminta untuk bertempur bersama pasukan reguler pada saat perang.

Pasukan cadangan juga digunakan dalam peran non-tempur, yang berarti kurangnya pengalaman di garis depan.

Atas perintah yang tertulis itu, dengan otomatis Yair Netanyahu seharusnya kembali ke Israel sebagai pasukan cadangan.

Warga Israel di luar negeri menggunakan obrolan WhatsApp untuk mengatur kepulangan mereka.

Baca juga: Pertama Muncul Diwawancara, Presiden Israel Buka Dokumen Hamas hingga Sebut Al Qaeda Ikut Bantu

Termasuk berbagi informasi tentang di mana mendapatkan penerbangan yang tersedia.

Seorang warga yang harus kembali yakni Yedidya Shalman (26).

Saat dapat panggilan, Yedidya berada di Thailand untuk berbulan madu ketika kekerasan meledak di Gaza.

“Tentu saja kami tidak berpikir dua kali dan saat ini sedang dalam perjalanan pulang dengan pesawat,” ujarnya melalui WhatsApp.

Warga lainnya, Oren Saar (37) yang berada di New York juga harus meninggalkan istri dan tiga anaknya yang masih kecil untuk berperang.

Sementara itu, Yair Netanyahu malah mengunggah foto dia dan adik laki-lakinya Anver Netanyahu yang berada di Gedung Putih.

Mereka juga menjelajahi AS dan menghabiskan waktu di Manhattan, Seattle dan Washington DC.

Sontak tindakannya mengecam banyak warga yang protes.

Baca juga: AS Sebut 20 Truk Bantuan Diizinkan Masuk Gaza Lewat Mesir namun Jembatan Hancur karena Israel

“Kitalah yang meninggalkan pekerjaan kita, keluarga kita, anak-anak kita, untuk melindungi keluarga kita di kampung halaman dan negara," sindir relawan Israel.

“Yair menikmati hidupnya di Miami Beach sementara saya berada di garis depan,” kata tentara Israel pada The Times.

"Tidak mungkin saya bisa tinggal di sana dan meninggalkan negara saya, rakyat saya, pada saat kritis ini. Dimana putra perdana menteri? Mengapa dia tidak berada di Israel?" tambah yang lain. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelHamasBenjamin NetanyahuYair NetanyahuPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved