Pilpres 2024
Sinyal Kuat Jokowi Dukung Prabowo? 3 Cikal Bakalnya Pilih sang Menhan Menguat, 1 Sudah Menjurus
Sinyal kuat Presiden Jokowi dukung Prabowo? Tiga cikal bakalnya sudah mulai menguat, satu clue sudah menjurus.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Ia juga turut menyinggung sikap pemerintah Indonesia yang berani mengajukan banding setelah kebijakannya menyetop ekspor nikel mentah dipersoalkan oleh WTO.
"Jangan baru digugat di WTO saja sudah mundur. Jangan ditekan diancam saja sudah mundur, itu yang diperlukan pemimpin ke depan," kata Jokowi.
Mendengar karakter berani yang tersirat pada pernyataan Jokowi, para relawan lantas kembali menyuarakan nama Prabowo Subianto.

Baca juga: Prabowo Banggakan Rekan Koalisi dari Menteri Jokowi, akan Lanjutkan Programnya: Kita Tak Malu-malu
Lebih lanjut, presiden ke-7 Indonesia itu juga membeberkan, sosok pemimpin ke depan harus memiliki tanggung jawab besar karena menahkodahi 278 juta penduduk Indonesia.
Kembali, pernyataan Jokowi itu pun lantas disambut dengan teriakkan Prabowo oleh para relawan Projo.
"Prabowo, Prabowo, Prabowo," kata mereka.
3. Nama Prabowo Menggema dan Inisial P
Selain menggemanya nama Prabowo dalam Rakernas Projo, pidato sambutan Jokowi saat membuka acara juga menjadi indikasi lain siapa sosok yang akan ia pilih dalam Pilpres 2024.
Dalam pidatonya, lagi-lagi, Presiden Jokowi meminta kepada para kader relawan Projo untuk tidak terburu-buru dalam mengarahkan dukungannya.
Ia meminta kepada para relawan untuk tetap sabar karena nantinya waktu itu akan segera tiba.
"Sudah saya sampaikan, ojo grusa grusu, yang kedua saya sampaikan ojo kesusu, jangan terges-gesa, nanti kalau tiba waktunya semuanya akan tau," jelas Jokowi.
Tak hanya meminta untuk tidak grusa-grusu, Jokowi juga merasa politik di Indonesia saat ini terlalu ribet.
Padahal sejatinya, yang nantinya bakal menjadi penentu kemenangan adalah rakyat.
"Kita ini kadang-kadang berpolitik kita ini kok ribet banget sih, sesuatu yang mudah dibuat sulit, sesuatu yang gampang dibuat sulit, kadang-kadang saya mendengar rakyat pak kok politik itu ribet banget ya, padahal yang menentukan kemenangan itu adalah rakyat."
"Kedaulatan itu di tangan rakyat, yang punya suara juga rakyat, yang nantinya mencoblos itu juga rakyat, yang menentukan kemenangan juga rakyat, jadi, baik-baiklah kepada rakyat, karena suara rakyat itu menjadi kunci kemenangan," lanjutnya.