Liga 1
PSS Sleman Diliputi Dugaan Match Fixing di Liga 2 2018, Erick Thohir Sempat Beberkan Sanksi Beratnya
Ketua Umum PSSI, yakni Erick Thohir sempat membeberkan sanksi kepada pelaku match fixing yang kini tengah diduga mengarah ke PSS Sleman.
Editor: auliamajd
“Jadi, kalau ada kejadian di lapangan apakah aturan yang ditabrak, jangan main main match fixing, kalau match fixing, langsung degradasi saja. Kalau ada match fixing, ditangkap, lalu degradasi,” tutur Erick Thohir saat berada di GBK Arena, Rabu 19 April 2023 lalu.
"Dan wasit, pemain, hukum semua," tandas Erick Thohir.
Sedangkan pada 26 Juni 2023 lalu, Erick Thohir juga menyatakan bahwa pelaku pengaturan skor bakal dilarang berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidupnya.
"Kita sudah sepakat yang namanya pemain, wasit, pemilik, pengurus, termasuk saya, kalau memang ada main-main tidak boleh berkecimpung dalam sepak bola seumur hidup," tutur Erick Thohir.
"Kalau olahraga lain seperti bola basket bisa, masa sepak bola yang nomor satu kalah sama basket, ya?" lanjut Erick Thohir.
Tentu, akan menjadi kerugian besar bagi PSS Sleman apabila terbukti menjadi pelaku pengaturan skor di Liga 2 2018 lalu.
Selain terdegradasi, pemain-pemain penting PSS Sleman di Liga 1 2023 ini seperti Jonathan Bustos, Hokky Caraka, hingga Thales Lira bisa saja hengkang menuju klub rival di musim ini.
Patut dinantikan bagaimana kelanjutan dari kasus pengaturan skor di Liga 2 2018 selanjutnya.
Baca juga: Dugaan Kasus Match Fixing di Liga 2 2018 Mengarah ke PSS Sleman, Keluarkan Rp 800 Juta untuk Promosi
IG PSS Sleman Kena Hujatan seusai Terindikasi Match Fixing
Akibat dari indikasi tersebut, Instagram resmi PSS Sleman kini langsung digeruduk oleh beberapa pecinta bola di Indonesia.
Mereka turut memberikan komentar pada unggahan terkini PSS Sleman dengan memberikan hujatan.
"Oalah iki ta sg lolos promosi th 2018," tulis@wahadza***.
"Welcome liga 3," tulis@aripo_shipud***.
"Tim Mafia cocok di liga 2," tulis@gality2***.
"Liga 3 yoook bisaaa," tulis@verms_***.