Pilpres 2024
Jokowi akan Dapat Citra Buruk jika Gibran Terpilih Jadi Cawapres Pasangan Prabowo Subianto
Jika benar Gibran nantinya bisa terpilih sebagai cawapres bersama Prabowo Subianto, maka sang ayah Presiden Joko Widodo akan mendapat citra buruk.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut menjadi kandidat kuat bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Cukup menarik mengingat Gibran merupakan kader dari PDIP yang sebenarnya memiliki capres tersendiri, yakni Ganjar Pranowo.
Selain itu, Gibran juga sebenarnya masih terhalang syarat batasan usia capres dan cawapres.
Terlepas dari itu, jika benar Gibran nantinya bisa terpilih sebagai cawapres bersama Prabowo Subianto, maka sang ayah Presiden Joko Widodo akan mendapat citra buruk.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin.
Baca juga: Momen Susi Pudjiastuti Ngambek Sama Prabowo Subianto, sampai Gebrak Kayu, Ternyata Ini Sebabnya
Baca juga: Sinyal Keras PSI Jatuh ke Pelukan Prabowo Subianto, Kaesang Lakukan Hal Nyleneh di Luar Dugaan
"(Duet Prabowo-Gibran) memang akan mengundang narasi negatif terhadap publik, banyak yang menilai negatif kepada Gibran dan Presiden Jokowi. Kenapa Jokowi memasangkan Gibran sebagai cawapres?" kata Ujang di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, Jokowi harus menghindari kondisi tersebut agar tidak dianggap melanggengkan dinasti politik.
Dia pun khawatir apabila nantinya Mahkamah Konstitusi memutuskan umur cawapres dapat berusia 35 tahun.
Uji materi UU Pemilu terkait batas usia capres-cawapres akan dianggap hanya untuk mengakomodir putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran.
"Ada tuduhan dari publik kepada MK bahwa bukan the guardian of constitution, tapi guardian keluarga Jokowi," tegasnya.
Untuk itu, Ujang berharap Jokowi dapat menghindari hal tersebut. Tak lupa, dia berpendapat Gibran tak seharusnya diloloskan untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"Itu kan suatu tanggapan yang pedas dari publik kepada MK. Oleh karena itu, untuk menghindari hal seperti itu, mestinya Gibran tidak diloloskan untuk bisa jadi cawapres dengan keputusan MK," sambung Ujang.
Kendati demikian, sambung Ujang, MK bisa saja mengabulkan batas umur capres-cawapres menjadi 35 tahun lantaran adanya tekanan dari pemerintah. Apalagi Ketua MK Anwar Usman merupakan ipar Presiden Jokowi.
Baca juga: Prabowo Menang Besar saat Head to Head Vs Anies Versi Survei Terbaru SPIN
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menilai 'perang bubat' antara PDIP dengan kubu Prabowo Subianto bisa terjadi bila Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|