Konflik Israel Vs Hamas
Militer Israel Ketahuan Sebar Video Hoax, Sengaja Bunuh Warga Sipil dengan Menyebut sebagai Musuhnya
Dalam video terlihat IDF yang membawa dua senjata berdiri di antara tiga orang yang tertelungkup di sampingnya.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Israel Defense Forces atau Pasukan Pertahanan Israel ketahuan membagikan video palsu ke sosial media mereka.
Dikutip dari Al Jazeera, hal itu disoroti oleh Aktivis Pemantau Hak Asazi Manusia di Twitter, Rabu 11 Oktober 2023.
Video tersebut merupakan rekayasa yang sengaja dibuat oleh IDF dan tak berdasarkan aslinya atau hoax.
Baca juga: Putin Kritik Kebijakan AS di Timur Tengah, Prihatin atas Bertambahnya Korban Perang Israel-Palestina
Dalam video terlihat IDF yang membawa dua senjata berdiri di antara tiga orang yang tertelungkup di sampingnya.
Melalui video itu, tentara Israel mengatakan telah melenyapkan anggota Hamas yang mencoba menyerangnya.
TKP juga sengaja direkayasa oleh para tentara untuk membuktikan kekuatannya.
Namun, kenyataannya orang tersebut bukannya Hamas atau pejuang Palestina.
Baca juga: Hacker Rusia Klaim Telah Bantu Hamas untuk Serang Israel, Target Selanjutnya Buat Pemerintah Was-was
Diduga orang tersebut adalah warga sipil yang sedang melintasi pagar yang runtuh.
Warga sipil tersebut bahkan tak membawa senjata apapun dan hanya sekadar melintas.
Mereka juga berlutut, mengangkat tangan dan menyerah lantaran mereka hanya warga sipil biasa.
Namun, Israel tanpa ampun telah mengeksekusi mereka dari sisi belakang.
Keempat orang sipil itu meninggal setelah mendapatkan tembakan dari jarak dekat.
Hal ini sangat tidak manusiawi dan tak sesuai dengan kebijakan perang yang ada.
Aktivis hak asasi menuliskan jika itu adalah kejahatan yang meresahkan.
Baca juga: Presiden AS Ajak 4 Negara Bantu Israel: Sahkan Aspirasi Warga Palestina, namun Kutuk Aksi Keji Hamas

"IDF mengunggah video palsu yang mengatakan warga sipil adalah prajurit. Padahal mereka merekam sendiri bahwa warga itu tidak bersenjata," tulis akun Hak Asasi itu.
"TKP kemudian direkayasa dan tembakan telah dilakukan pada mayat-mayat tersebut."
"Pembunuhan mereka saat sudah menyerah merupakan tindakan eksekusi di luar hukum yang merupakan kejahatan perang," tambahnya.
Dilansir oleh situs Komite Internasional Palang Merah, orang yang terlibat perang haruslah memiliki kemampuan berperang.
Mereka yang tak terlibat dalam perang sudah diatur yakni masyarakat sipil, anak-anak, lansia, petugas medis, juga tentara yang tengah jatuh sakit.
Warga sipil tak boleh menjadi sasaran perang dan itu akan dianggap sebagai kejahatan perang.
Semua upaya harus dikerahkan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil, atau rusaknya hal-hal esensial yang berurusan dengan kebutuhan hidup warga sipil sehari-hari. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
3 Fakta Video Viral Warga Israel Injak Bantuan Termasuk Kardus Indomie yang akan Dikirim ke Gaza |
![]() |
---|
Pertama Kali DK PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata Palestina, 14 Negara Setuju, AS Pilih Abstain |
![]() |
---|
Militer Israel Ketahuan Sebar Video Hoax, Sengaja Bunuh Warga Sipil dengan Menyebut sebagai Musuhnya |
![]() |
---|
Tanggapan Dunia soal Konflik Israel Vs Hamas setelah Adanya Serangan Mendadak, Termasuk Indonesia |
![]() |
---|