Breaking News:

Pilpres 2024

Prabowo Dinilai Sosok yang Mendekati Kriteria Jokowi soal Pemimpin Ideal, Ini Kata Pengamat

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menilai Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa Prabowo Subianto akan menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Istimewa via Warta Kota
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). 

Jika Presiden mendatang takut dan mundur, menurutnya, ekspor Indonesia hanya akan berupa bahan mentah saja.

Padahal, hasil tambang yang dimiliki Indonesia bukan hanya nikel.

"Kita punya nikel, punya tembaga, punya bauksit, punya timah dan lain-lainnya banyak yang lain yang sudah lebih dari 400 tahun sejak VOC kita ekspor selalu mentahan sehingga nilai tambah tidak ada, nilai ekonomi rendah," ujar Jokowi.

"Kita baru stop (ekspor) nikel (tahun) 2020 saja kita digugat oleh Uni Eropa dibawa ke WTO digugat, banyak menteri bertanya ke saya, 'Pak ini kita digugat'. Ya saya bilang digugat, ya dihadapi. Carikan pengacara yang baik, kita hadapi, jangan digugat negara besar kita mundur, enggak jadi lagi barang ini nanti. Benar tidak?" katanya lagi.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa banyak pihak kemudian bertanya apakah yang akan diperoleh rakyat dari hilirisasi nikel.

Baca juga: Khofifah Jadi Rebutan: Kubu Prabowo Sebut Sosoknya Tengah Masuk Bursa, Ganjar dan Puan Tak Membantah

Sebab, yang mengelola hilirisasi itu adalah perusahaan besar.

Jokowi pun mengungkapkan ada nilai tambah dari ekspor barang hasil hilirisasi.

"Banyak yang bertanya, ini yang mengelola nikel kan perusahaan besar benar kan? Terus rakyat dapat darimana. Perlu saya jelaskan saat kita ekspor bahan mentah itu pertahun nilainya kira-kira Rp 17 triliun, setelah diolah menjadi barang jadi, besi baja, dan lainnya, stainless steel nilainya menjadi Rp 510 triliun," kata Jokowi.

"Ada yang bertanya ke saya, 'Pak tapi itu yang dapat kan perusahaan'. Ingat! Kita dapat Rp 17 triliun, itu kan dipungut pajak mereka, pajak perusahaan, pajak karyawan, pajak PPN, bea eksport, PNBP, pungut semua ini. Negara dapat lebih banyak mana? Rp 17 triliun atau Rp 510 triliun?" ujarnya lagi. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Kriteria Pemimpin Berani dan Bernyali, Pengamat: Tampaknya Prabowo"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoJokowiLembaga Survei Indonesia (LSI)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved