Pilpres 2024
Prabowo dan Ganjar Disebut Kompak Main di Ujung, Pengamat Samakan dengan Langkah Jokowi 5 Tahun Lalu
Pengamat menyebut Prabowo dan Ganjar tengah bermain di ujung dalam urusan pengumuman wakil mereka untuk Pilpres 2024.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Langkah bakal capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang disebut bakal mengumumkan wakil mereka untuk Pilpres 2024 mendekati batas pendaftaran disebut pengamat mirip langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun silam.
Dilansir TribunWow.com, Prabowo Subianto yang merupakan bacapres yang didukung oleh Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terpantau belum kunjung mengumumkan siapa yang bakal mendampingi pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan tersebut.
Senada dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo yang dideklarasikan oleh PDIP juga belum mengumumkan wakilnya untuk Pilpres 2024 nanti, berbeda dengan Anies Baswedan yang sudah bersanding dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Polemik Candaan OSO soal Capres Beristri: Gerindra Sindir Tajam, Hanura Klarifikasi Bukan ke Prabowo
Terbaru, sosok pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, yakni Ujang Komarudin menilai pendeklarasian wakil dari Prabowo dan Ganjar bakal terjadi pada akhir pendaftaran Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Rabu, 4 Oktober 2023, Prabowo dan Ganjar disebut Ujang tengah bermain di ujung agar strateginya tidak terbaca.
"Setiap partai biasanya menunggu injury time atau last minutes mainnya atau dalam istilah saya bermain di ujung. Karena kalau main di ujung itu tidak terbaca siapa cawapresnya," tutur Ujang, Rabu 4 Oktober 2023.
Langkah yang tengah diambil oleh Prabowo dan Ganjar tersebut dinilai Ujang mirip seperti apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
"Pilpres sebelumnya juga sama Pak Jokowi di ujung PDIP mengumumkan Pak Mahfud MD yang tidak jadi. Yang jadi malah Pak Ma'ruf Amin, ini kan strategi juga," tambah Ujang.
Ujang juga sempat menyinggung kubu Prabowo yang pada Pilpres 2019 lalu sempat menyebut nama-nama seperti Ustadz Abdul Somad, Salim Segaf Al-Jufri, Agus Harimurti Yudhoyono, walaupun yang dipilih akhirnya Sandiaga Uno.
"Ketika itu lawan politiknya sudah diumumkan maka diimbangi dengan cawapres yang lain. Seandainya kalau waktu itu yang diusulkan UAS, juga bisa dilihat siapa yang jadi pengimbangnya begitu," lanjut Ujang.
Tak kunjung diumumkannya cawapres dari Ganjar dan Prabowo meski keduanya sudah memiliki jaminan Presidential Treshold sebesar 20 persen menurut Ujang ialah untuk melihat peta politik dari lawan.
"Dalam konteks itu untuk melihat kekuatan lawan politik. Jadi bermainnya di ujung padahal mereka sudah lengkap koalisinya sudah 20 persen lebih," kata Ujang.

Baca juga: PSI Bocorkan Arah Dukungannya kepada Bacapres Pilpres 2024, Singgung 2 Syarat, Ganjar atau Prabowo?
Khofifah Dilirik Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo
Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dilirik jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengungkapkan alasan mengapa Khofifah Indar Parawansa, kini menjadi kandidat Cawapres yang diperebutkan oleh kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.