Kongres AS Perdebatkan Bantuan Ukraina, Pentagon Beri Peringatan Dana yang Kucurkan Makin Minim

TRIBUNWOW.COM - Terjadi kongres alot di antara pemerintahan Amerika Serikat di Washington, Senin 2 Oktober 2023.

Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, perdebatan itu terkait para pejabat pro-Ukraina yang meminta jalan terbaik guna mendapat persetujuan bantuan.

Mereka meminta agar AS kembali memberian bantuan miliaran dolar untuk Ukraina yang berperang lawan Rusia.

Baca juga: Penundaan Bantuan Amerika ke Ukraina untuk Perang melawan Rusia

Para pimpinan Senat di AS berjanji akan membuat Undang-undang dalam beberapa minggu ke depan terkait dukungan ekonomi AS ke Ukraina.

Namun, beberapa pejabat mengatakan ketidakpercayaan pada pimpinan Presiden AS Joe Biden.

Ada yang dituduh telah membuat kesepakatan rahasia untuk bantuan itu.

Diketahui, Washington telah mengirimkan bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan senilai 113 miliar dolar AS kepada pemerintah Kyiv sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

Baca juga: Pesawat Tempur Supersonik Su-35 Milik Rusia Ditembak Jatuh oleh Sistem Pertahanannya Sendiri

Presiden Joe Biden meminta Kongres pada bulan Juli untuk menyetujui bantuan tambahan senilai 24 miliar dolar AS.

Hal ini terkait Ukraina, yang didukung oleh Partai Republik maupun Demokrat diharapkan bisa menjadi undang-undang sebagai bagian dari rancangan undang-undang pengeluaran.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa, pada hari Senin, Departemen Pertahanan memiliki sisa dana sebesar 1,6 miliar dolar AS untuk mengganti senjata yang dikirim ke Ukraina.

Setelah itu tidak ada dana yang tersisa di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) dan Otoritas Penarikan Presiden senilai 5,4 miliar dolar AS.

Baca juga: Hampir Musnah karena Invasi Rusia, Pasukan Azov Ikut Perang Kembali, Bawa Hasil Bagus untuk Ukraina

Pada kongres itu meloloskan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada Sabtu malam.

Para pejabat membatalkan tuntutan kelompok garis keras partainya untuk pemotongan besar-besaran program bantuan dalam negeri.

Namun beberapa anggota Partai Republik lainnya di DPR dan Senat, menolak memasukkan lebih banyak bantuan untuk Ukraina ke dalam rencana tersebut. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)