Pilpres 2024
Partai Gelora Mantap Usung Prabowo Jadi Bacapres karena Dianggap Tokoh Penengah Calon Lainnya
Menurut mantan kader PKS Anis Matta, Prabowo dianggap menjadi tokoh yang pas untuk berada dalam tokoh tengah capres di Pilpres 2024.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Satu di antara partai Koalisi Indonesia Maju, Partai Gelora mantap mengusung Prabowo Subianto jadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di wawancara Kompas TV, Jumat 22 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Anis Matta mengatakan alasan mendukung Prabowo jadi Presiden 2024.
Baca juga: Momen Prabowo Mendadak Dicegat Asisten Pribadinya di Hadapan Banyak Orang, Ingatkan Hal Ini
Lantaran berkaca dari Pilpres 2019 lalu di mana Prabowo berduel dengan Jokowi.
"Sejak Pilpres terakhir ini saya kira Pilpres 2019 lalu kita menyaksikan ada pembelahan yang luar biasa di masyarakat kita dan antara Pilpres 2014-2019 di tengahi dengan Pilkada 2017 di DKI yang itu mengkondisikan masuk dalam pembelahan yang luar biasa," kata Anis Matta.
"Kalau kita lihat dari 2019 sampai saat ini pembelahan di masyarakat kita ini masih kuat sekali terjadi dan saya kira ini yang menjelaskan mengapa pilihan capresnya nanti jadi 3 karena pembelahan kanan kiri ini makin kuat," tuturnya.
Baca juga: Usulan Duet Prabowo-Ganjar Mencuat, Golkar Sebut Dapat Dipertimbangkan dengan Syarat
Menurut mantan kader PKS itu, Prabowo dianggap menjadi tokoh yang pas untuk berada dalam tokoh tengah capres di Pilpres 2024.
"Dalam konteks ini Pak Prabowo menjadi tokoh tengah menjadi jalan tengah."
"Pilihan tengah di mana kira-kira kalau kita bicara ideologi kalau ini masih kita pakai bahwa ia mewakili kanan tengah dan sebagian di kiri tengah sehingga dia bisa layak sebagai tokoh tengah."
"Tapi untuk menegaskan posisi sebagai tokoh tengah ini ada hal yang berhubungan dengan personality Beliau."
Diberitakan sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Anis Matta mengatakan dirinya sempat berbicara pada Jokowi setelah ia terpilih namun belum dilantik.
"Waktu Beliau memutuskan masuk dalam kabinet Pak Jokowi saya tidak membayangkan itu terjadi karena baik bagi Pak Jokowi mapun bagi Pak Prabowo itu bukan hal yang mudah secara psikologis," kata Anis Matta.
"Saya bicara dengan Pak Jokowi 6 Oktober 2019 jadi Beliau sudah menang tapi belum dilantik, saya mengusulkan supaya Pak Prabowo dimasukkan kabinet. Walau saya percaya yang mengusulkan ini bukan cuma saya ya," katanya.
Saat itu Anis Matta tak langsung memberikan harapan usulannya itu diterima.
Baca juga: Koalisi Prabowo Semakin Kuat, Partai Gelora Rumornya Ingin Bergabung, Airlangga: Boleh-boleh Saja
"Baik bagi Pak Jokowi maupun Pak Prabowo ini bukan hal yang sama. Bagi Pak Jokowi 'Terus ngapain kita fight habis-habisan kalau akhirnya kita gabung juga," tambah Anis Matta.
Sumber: Kompas TV
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|