Pilpres 2024
Hasil Survei Terkini Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Beserta dengan Simulasi Head to head
Vokpopuli Research Center merilis hasil survei terkini elektabilitas capres jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Vokpopuli Research Center merilis hasil survei terkini elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada Jumat (15/9/2023).
Dilansir TribunWow.com, hasil pada survei Voxpopuli menunjukkan Prabowo Subianto unggul telak dengan perolehan angka mencapai 52,3 persen.
Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo di angka 31,8 persen.
Baca juga: Batu Ganjalan Besar Airlangga Hartato Maju Jadi Cawapres Prabowo, Padahal Punya Segudang Pengalaman
"Dalam simulasi dua nama capres head to head, Prabowo unggul telak mengalahkan Ganjar," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono.
Menurut Prijo, keunggulan Prabowo dipengaruhi oleh migrasi para pemilih dari capres-capres lainnya di luar posisi tiga besar.
Prabowo sukses mendapatkan tambahan mencapai 10,6 persen dari capaian elektabilitas dari simulasi banyak nama.
"Prabowo masih menjadi pilihan alternatif jika hanya tersedia tiga kandidat yang berlaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prijo juga menyebutkan bakal adanya pengaruh tambahan dukungan dari cawapres yang akan dipilih nantinya.
Sehingga, menurutnya sangat penting bagi Prabowo untuk memilih sosok cawapres yang tepat untuk memperbesar elektabilitas dan memperkuat Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Meskipun relatif menikmati besarnya elektabilitas, Prabowo memerlukan figur cawapres yang tepat untuk menjaga dukungan koalisi serta memperbesar suara di luar basis-basis kuat pendukung Prabowo," ujar Prijo.

Baca juga: Jawaban Menohok PDIP soal Potensi Gibran Maju Jadi Cawapres, Sebut Bisa Eliminasi Prabowo Subianto
Koalisi Prabowo Potensi Semakin Gemuk jika Demokrat Gabung
Koalisi Indonesia Maju (KIM) besutan Prabowo Subianto potensi semakin gemuk andai Demokrat benar bergabung, berikut perbandingannya dengan koalisi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, kabar bakal bergabungnya Demokrat menuju Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo semakin kuat.
Terkini, kode itu telah dilemparkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato.
Airlangga menyebut jika ada parpol yang akan segera mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Sosok Cawapres Prabowo Terungkap? Ini Isi Rapat Koalisi Indonesia Maju yang Disetujui Elite Partai
Lantas, jika itu benar Demokrat, bagaimana gambaran peta kekuatan koalisi tiga capres di Pilpres 2024?
Sebagaimana diketahui, saat ini, Prabowo telah mendapatkan tiga dukungan partai parlemen untuk maju di Pilpres 2024.
Ketiga partai tersebut di antaranya adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Golkar yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ketiga partai itu sudah cukup untuk membawa Prabowo maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Melirik dari hasil Pemilu 2019, pada saat itu, Gerindra mampu meraup 12,57 persen suara atau mendapatkan 78 kursi di DPR RI.
Sementara itu, PAN mendapatkan suara sebesar 6,84 persen atau 44 kursi di DPR RI.
Dan Golkar mendapatkan 12,31 persen atau setara dengan 85 kursi di DPR RI.
Sehingga, jika dihitung total, perolehan suara Gerindra, PAN, dan Golkar berjumlah 31,72 persen.
Sedangkan apabila dihitung perolehan kursi parlemen jika digabungkan mencapai 207 kursi.

Baca juga: Jawaban Menohok PDIP soal Potensi Gibran Maju Jadi Cawapres, Sebut Bisa Eliminasi Prabowo Subianto
Capaian itu sudah melampaui ambang batas pencalonan (presidential threshold) sebesar 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi DPR hasil pemilu sebelumnya.
Lebih lanjut, hasil itu juga sudah meninggalkan jauh dua kompatriot koalisi lainnya yakni koalisi Ganjar Pranowo dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Selain ketiga partai itu, Prabowo juga mendapatkan deklarasi dari dua partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Apabila benar Demokrat bakal bergabung dengan KIM, maka koalisi besutan Prabowo itu bakal mendapatkan tambaham sebesar 7,77 persen dengan total kursi mencapai 54 kursi.
Jika digabungkan, maka perolehan suara Prabowo menjadi 39,49 persen dan 255 kursi parlemen.
Perbandingan dengan Koalisi Pengusung Ganjar dan Anies
Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan Koalisi Pengusung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?
Seperti diketahui, saat ini, Ganjar Pranowo didukung oleh dua partai parlemen yakni PDIP dan PPP.
Sementara untuk partai non parlemen, Ganjar mendapatkan dukungan dari Hanura dan Partai Perindo.
Sedangkan untuk Anies Baswedan sejauh ini didukung oleh tiga partai parlemen yakni Partai Nasdem, PKS, dan PKB.
Untuk partai non parlemen yang menyatakan dirinya mendukung Anies Baswedan adalah Partai Ummat.
Berikut rincian koalisi pendukung Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan:
1. Gerindra: 12,57 persen
2. Golkar: 12,31 persen
3. PAN: 6,24 persen
4. Demokrat: 9,4 persen (apabila deklarasi)
5. PBB: 0,79 persen
6. Partai Gelora: - (belum ikut kontestasi)
7. Partai Garuda: - (belum ikut kontestasi).
Total suara keseluruhan yang dimiliki oleh Prabowo: 39,49 persen.
Koalisi Ganjar Pranowo
1. PDIP: 19,33 persen suara
2. PPP: 4,52 persen suara
3. Hanura: 1,54 persen
4. Perindo: 2,67 persen
Koalisi Anies Baswedan
1. Nasdem: 10,3 persen suara
2. PKB: 9,69 persen
3. PKS: 8,7 persen suara.
4. Ummat: - (belum ikut kontestasi).
(TribunWow.com/Adi Manggala S)