Iker Casillas akan Gantikan Posisi Rubiales sebagai Presiden FA Spanyol Buntut Cium Pemain Timnas

TRIBUNWOW.COM - Kiper legendaris Real Madrid Iker Casillas dilaporkan muncul dalam kandidat Presiden FA Spanyol.

Dikutip TribunWow.com dari Sportskeeda, Iker Casillas diproyeksikan menggantikan eks Presiden FA Spanyol Luis Rubiales, Rabu 13 September 2023.

Diketahui, Rubiales telah mengundurkan diri dari jabatannya pada 10 September 2023 lalu.

Baca juga: Kode Persebaya Jelang Pengumuman Pelatih Baru, Putar Lagu Spanyol hingga Sosoknya Sudah di Indonesia

Ia mengundurkan diri setelah mendapat tekanan dari media dan masyarakat karena aksinya.

Iker Casillas pun maju sebagai kandidat terkuat.

Pada tahun 2020 lalu ia sempat mempertimbangkan posisi itu.

Namun ia tidak mengikuti pemilihan lantaran tengah terkena Covid-19 saat itu.

Saat itu ia mengatakan kondisinya sedang tidak memungkinkan.

Baca juga: Gresik United Tiru Skema Transfer Persib-Persis Solo? Segera Datangkan Pemain Spanyol, Cek Profilnya

"Itu tidak menutup kemungkinan di masa depan," kata Iker Casillas.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Spanyol memulai proses hukum pada Ketua Sepak Bola Spanyol Rubiales, Sabtu 26 Agustus 2023.

Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, pemecatan tersebut karena aksi Rubiales mencium pemain Timnas Spanyol yang menjuarai Piala Dunia Wanita 2023.

Aksi tersebut banyak menimbulkan protes dari publik hingga parlemen.

Dikutip TribunWow.com dari The Guardian, Luis Rubiales mencium bibir Jenni Hermoso di Final Piala Dunia Wanita 2023 di Sydney, Minggu 20 Agustus 2023 malam waktu setempat.

Jenni Hermoso merupakan striker Timnas Spanyol yang ikut andil dalam kemenangan Spanyol atas Inggris dalam Final Piala Dunia wanita.

Ia menerima medali emas yang dikalungkan oleh Luis Rubiales di atas panggung kehormatan.

Dalam video viral yang beredar, awalnya Rubiales memeluk erat Hermoso yang berdiri di hadapannya.

Pelukan tersebut sangat erat sembari diiringi tawa oleh Rubiales.

Sang presiden kemudian menciumi pipi Hermoso.

Baca juga: Viral Kades di Kalbar Tampil Sederhana meski Sudah 2 Periode, Rumah Kecil dan Motor Tua Pelengkap

Lalu ia melepaskan pelukannya sambil memegangi kepala Hermoso.

Tidak diketahui kata apa yang diucapkan oleh Rubiales ke Hermoso, ia dengan tertawa lalu tiba-tiba mencium bibir penyerang itu.

Meski tak lama berciuman, Rubiales langsung melepaskan Hermoso lalu menepuk punggung dan bokong Hermoso yang berlalu.

Sementara pada pemain lain, Rubiales hanya memeluk erat sambil mencium pipinya saja.

Ada pula pemain yang diangkat dengan pelukan mesra.

Baca juga: Viral Reaksi Ahmad Sahroni terkait Aksi Arogan Oknum TNI yang Pukul Tukang Parkir, Ini Kronologinya

Atas viralnya video tersebut, Hermoso lalu memberikan klarifikasi.

Ia tidak menyukai cara Rubiales memberikan selamat kepadanya.

Namun, Hermoso memahami kondisi Rubiales yang terbawa suasana sehingga melakukan hal yang spontan.

“Itu adalah sikap timbal balik yang spontan karena kegembiraan luar biasa yang dibawa oleh memenangkan Piala Dunia,” kata Hermoso, dalam komentar yang diberikan kepada AFP oleh federasi Spanyol.

"Presiden dan saya memiliki hubungan yang hebat, perilakunya dengan kami semua sangat luar biasa dan itu adalah sikap alami dari kasih sayang dan rasa terima kasih."

Sementara Rubiales membantah bahwa yang ia lakukan tersebut adalah hal yang tak pantas.

Baca juga: Viral Tahanan Membakar Sel di Bulukumba, Langsung Dikirim ke RSJ Makassar seusai Bertingkah Aneh

Pasalnya ciuman itu ia berikan karena rasa pertemanan dengan sang pemain.

"Itu adalah ciuman antara dua teman yang sedang merayakan sesuatu," kata Rubiales kepada penyiar COPE pada hari Minggu.

Namun tindakan tersebut memicu kemarahan publik.

Menteri di Spanyol Irene Montero mengatakan hal itu sebagai pelecehan di depan publik.

"Bentuk kekerasan seksual yang kami (wanita) alami setiap hari dan sekarang tidak terlihat," ujar Irene.

Hal senada dikatakan oleh wartawan wanita Nadia Tronchoni.

Baca juga: Viral Aksi Tegas TNI Usir Sejumlah ASN yang Takut Becek saat Upacara HUT ke-78 RI

"Ini gangguan, invasi ke ruang pribadi seseorang tanpa persetujuan," tulisnya melalui surat kabar El Pais.

"Kurangnya rasa hormat tidak dapat dibenarkan oleh momen, euforia, maupun kegembiraan," kata politisi Spanyol Adrian Barbon. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)